Sabtu, 20/04/2024 09:54 WIB

Sekjen Taufik Minta CPNS Harus Punya Paradigma Baru tentang Desa

Sekjen Taufik mengingatkan jika para CPNS bergabung ke Kemendes bukan karena kebetulan, melainkan karena sebuah ikhtiar untuk darmabaktikan diri untuk melayani bangsa dan negara.

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Taufik Madjid memberikan arahan pada pembelakan dan orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Aula Makarti Muktitama, Rabu (11/5/2022). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT) Taufik Madjid memberikan arahan pada pembelakan dan orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Aula Makarti Muktitama, Rabu (11/5/2022).

Sekjen Taufik berharap agar para CPNS mengikuti orientasi ini dengan sebaik-baiknya agar bisa lebih memahami Kemendes PDTTT.

"Peserta orientasi harus memahami tugas pokok kita di Kementerian Desa dalam upaya pelayanan kepada masyarakat," kata Sekjen Taufik.

Sekjen Taufik mengingatkan jika para CPNS bergabung ke Kemendes bukan karena kebetulan, melainkan karena sebuah ikhtiar untuk darmabaktikan diri untuk melayani bangsa dan negara.

"Kalian harus luruskan niat dan tegak lurus. Paling penting adalah idealisme karena tantangan Kemendes kedepannya besar, begitu juga harapan kami kepada Anda (CPNS,red) karena kementerian butuh gagasan dan ide konstruktif," kata Sekjen Taufik.

Sekjen Taufik ingatkan kepada CPNS untuk tekankan untuk miliki ideologi yaitu Hati Nurani. Hal ini harus menjadi pegangan teguh selama menjadi keluarga besar Kemendes PDTT dan saat mendarmabaktikan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki sepenuhnya untuk masyarakat luas.

"Anda harus miliki pengetahuan yang lengkap dan komprehensif mengenai Kementerian Desa. Anda harus harus tahu tugas pokok Kementerian Desa," tegas Sekjen Taufik.

Sekjen Taufik juga menekankan soal etika juga harus dimiliki oleh aparatur negara, termasuk harus memahami tata pemerintahan agar bisa mengelola dan menjalan tanggung jawab yang diberikan nantinya.

Para CPNS diwajibkan untuk pahami secara detail soal Kemendes PDTT, Profiling yang tepat, Undang-undang yang menjadi dasar pembentukan Kementerian yaitu UU Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa.

"Kita harus paham benar dari Menteri, Wakil Menteri, Para Dirjen hingga jajaran lainnya karena kita Keluarga Besar," kata Sekjen Taufik.

Sekjen Taufik mengatakan, Desa adalah etalase atau episentrum baru Indonesia jadi Kita harus punya paradigma baru tentang desa, cara membangun desa dan mengelola desa dengan potensi luar biasa.

Peserta orientasi juga diminta paham secara detail soal desa, termasuk irisan tanggung jawab mengurus desa dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sekjen Taufik menegaskan jika dirinya akan terus memantau perkembangan para CPNS tahun anggaran 2021 sebanyak 253 orang itu, minimal selama setahun.

"Mari kita taklukkan Kementerian ini secara konstruktif, kita bisa bekerja bersama punya Semangat Korsa meski berbeda-beda," kata Wakil Sekjen PBNU ini.

Sekjen Taufik mengatakan, ada tiga elemen dasar pembentukan Kemendes PDTT yaitu, Kementerian Daerah Tertinggal, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Direktorat dari Kemendagri.

"Tapi kita tidak lagi mengusung semangat itu tapi semangat Korsa kita menunjukkan kita adalah bangunan besar dalam bingkai keluarga besar Kementerian Desa PDTT," tegas Sekjen Taufik.

Turut hadir dalam acara itu Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Fajar Tri Suprapto, Kepala Biro Keuangan dan BMN Bahartani Lamakampali, Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan Danton Ginting.

Orientasi ini diikuti oleh 253 peserta yang terdiri dari 233 hasil seleksi CPNS yang digelar Kemendes PDTT dan 20 orang berasal Sekolah Tinggi Akuntansi (STAN).

KEYWORD :

Kemendes PDTT Taufik Madjid CPNS Desa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :