Jum'at, 17/05/2024 12:24 WIB

Kyiv Robohkan Monumen Era Soviet yang Melambangkan Persahabatan Rusia-Ukraina

Saat derek mengangkat monumen dari tempatnya dan secara bertahap menurunkannya ke tanah, kerumunan sekitar 100 orang bersorak dan meneriakkan

Sebuah monumen Soviet untuk persahabatan antara negara-negara Ukraina dan Rusia terlihat selama pembongkarannya, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv tengah, Ukraina 26 April 2022. REUTERS/Gleb Garanich

JAKARTA, Jurnas.com -  Pihak berwenang Ukraina membongkar sebuah monumen besar era Soviet di pusat kota Kyiv yang dimaksudkan untuk melambangkan persahabatan antara Rusia dan Ukraina, sebagai tanggapan atas invasi Moskow.

Patung perunggu setinggi 8 m menggambarkan seorang pekerja Ukraina dan Rusia di atas alas, memegang tinggi-tinggi tatanan persahabatan Soviet. Patung itu terletak di bawah `Lengkungan Persahabatan Rakyat` titanium raksasa, yang didirikan pada 1982 untuk memperingati ulang tahun ke-60 Uni Soviet.

"Kami sekarang melihat seperti apa `persahabatan` ini - penghancuran kota-kota Ukraina ... membunuh puluhan ribu orang yang damai. Saya yakin monumen seperti itu memiliki arti yang sama sekali berbeda sekarang," kata Wali Kota Kyiv, Vitaly Klitschko.

Para pekerja mulai dengan melepaskan salah satu dari dua kepala perunggu, yang jatuh ke tanah dengan dentang berlubang.

Saat derek mengangkat monumen dari tempatnya dan secara bertahap menurunkannya ke tanah, kerumunan sekitar 100 orang bersorak dan meneriakkan "Kemuliaan bagi Ukraina" dan slogan-slogan lainnya.

"Rusia menginvasi Ukraina... Bisakah kita berteman dengan Rusia? Bagaimana menurutmu? Ini adalah musuh terburuk kita, itu sebabnya monumen persahabatan Rusia-Ukraina tidak masuk akal lagi," kata Serhiy Myrhorodsky, salah satu dari desainer dari patung tersebut.

Invasi Rusia ke Ukraina, yang diluncurkan pada 24 Februari, telah menyebabkan ribuan orang tewas atau terluka, kota-kota menjadi puing-puing, dan memaksa lebih dari 5 juta orang mengungsi ke luar negeri.

Moskow menyebut tindakannya sebagai operasi khusus untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis.

"Kita seharusnya tidak memiliki hubungan apa pun dengan negara agresor ... tidak ada persahabatan, tidak ada hubungan, tidak ada apa-apa," kata Diana, seorang wanita muda, yang tidak menyebutkan nama lengkapnya.

Klitschko mengatakan lengkungan itu akan tetap di tempatnya tetapi diganti namanya menjadi Lengkungan Kebebasan Rakyat Ukraina.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Monumen Besar Era Soviet Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :