Jum'at, 19/04/2024 10:18 WIB

Sambut Puasa Ramadan, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Sembako

Badan Pangan Nasional

Badan Ketahanan Pangan

Jakarta, Jurnas.com – Pemerintah memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) pada bulan puasa Ramadan hingga Idul Fitri 2022. Salah satunya adalah beras.

"Untuk beras masih surplus 8,7 juta ton hingga Mei 2022," ujar Kepala Pusat Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan, Andriko Noto Susanto dalam diskusi daring yang digelar FMB9 bertema Persiapan Ibadah dan Pangan Jelang Ramadan" Senin (28/3/2022).

"Adapun jagung surplus 3,2 juta ton. Sementara, kedelai surplus 142.300 ton karena ditopang impor," lanjut Andriko.

Sementera untuk harga, jelasnya, beras stabil di posisi Rp10.940 per kilogram. Kemudian jagung di tingkat produsen Rp4.756, dimana ini dinilai masih relatif tinggi.

"Dari sisi harga kita juga monitor terus. Untuk beras stabil di posisi Rp10.940. Untuk jagung di tingkat produsen, ada Rp 4.756 tapi ini dengan kadar air masih relatif tinggi," ujar Andriko.

Adapun harga kedelai di pasaran, kata Andriko, menunjukan tren kenaikan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan impor kedelai agar stok melimpah dan harganya bisa turun.

"Kemudian kedelai di harga Rp 13.292 itu sebenarnya agak tinggi. Biasanya ratarata sekitar Rp 10.000 makanya kita harapkan kedelai stok impor itu bisa dikeluarkan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Yang lain-lain semua- terpantau aman. Jadi kebutuhannya mencukupi, harganya juga relatif aman," katanya.

Bagaimana dengan minyak goreng? Andriko menyebut hingga Mei tahun ini terpantau masih surplus yakni sekitar 663.493 liter. Ia menambahkan, pihaknya juga mencatat realisasi produksi dalam negeri.

"Minyak goreng juga posisinya sampai Mei kita perkirakan masih surplus sekitar 663.493 liter. Jadi catatan pentingnya di situ bahwa kita juga mencatat realisasi produksi dalam negeri sampai akhir Februari terpantau sesuai rencana, harapannya Maret-Mei sesuai rencana," ungkapnya.

Andriko juga mengatakan bawang merah masih surplus 92.000 ton dan bawang putih surplus 104.966 ton. Diharapkan impor 145.000 ton bawang putih pada Maret-Mei bisa terealisasi dengan baik.

Selanjutnya ada cabai besar surplus 27.900 ton, cabai rawit surplus 40.383 ton, dan daging sapi surplus 33.153 ton. Khusus daging sapi, ia berharap impor 95.100 ton dapat terealisasi.

Sedangkan daging ayam ras surplus 357.700, telur ayam ras surplus 98.500, dan gula konsumsi juga surplus 544.250 ton. Andriko menyebutkan pada Maret-Mei 2022 bakal masuk 772.912 ton gula konsumsi impor.

Di awal pemaparannya, Andriko menjelaskan terkait keberadaan dan fungsi Badan Pangan Nasional atau yang disingkat Bapanas.

"Dengan terbitnya Pepres Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional per tanggal 29 Juni 2021, maka Badan Pangan Nasional sudah diundangkan," kata Andriko memulai pemaparannya.

Kata Andriko, sesuai tugas dan fungsinya, Bapanas mengurusi urusan pangan dan bertanggung jawab kepada presiden.

"Badan Pangan Nasional mengurusi sembilan bahan pokok antara lain beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging ruminansia, daging unggas, dan cabai," urainya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan monitoring terhadap kondisi ketersedian pasokan dan harga sembilan bahan pokok itu di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kemudian kita melakukan monitoring secara tetap terkait sembilan bahan pokok ini dan kita memastikan setiap bulannya aman atau tidak aman. Kalau misalnya tidak aman, permasalahannya di mana?" jelasnya.

Adriko menambahkan, Bapanas juga intens bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan provinisi dan kabupaten di 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota. Tujuannya untuk memonitor dan memastikan stabilisasi pasokan dan harga kesembilan bahan pokok tersebut.

"Jadi itu semua kita monitor, termasuk juga Dinas Ketahanan Pangan Provinisi dan kabupaten dari 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota. Kita berkerjasama untuk melakukan monitoring di setiap wilayah dengan stabilisasi dan pasokan harga itu," bebernya.

KEYWORD :

Ramadan Sembako Badan Ketahanan Pangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :