Senin, 06/05/2024 20:58 WIB

Projo Riau Pastikan Tidak Terlibat Gerakan Deklarasi Jokowi Tiga Periode

Kami menilai justru kampanye tiga periode itu mengganggu kerja Presiden Jokowi yang sedang fokus menuntaskan visi misinya dalam kampanye pilpres 2019 lalu. Jangan dong makin menambah beban Presiden.

Ketua Projo Riau, Soni Silaban. (Foto: Dok. Berita Riau)

Pekanbaru, Jurnas.com - Polemik masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang menjadi 3 priode, dìtanggapi relawan Jokowi yang tergabung dalam Pro Jokowi (Projo) berasal dari Provinsi Riau.

Ketua Projo Riau, Soni Silaban menegaskan pihaknya tak terlibat dalam Gerakan deklarasi tiga priode masa jabatan Presiden.

"Kami menilai justru kampanye tiga periode itu mengganggu kerja Presiden Jokowi yang sedang fokus menuntaskan visi misinya dalam kampanye pilpres 2019 lalu. Jangan dong makin menambah beban Presiden," kata Ketua Soni.

Dia tegaskan, pihak relawan masih menunggu komando dari Presiden Jokowi yang sudah menyatakan diri tidak ada niat menjadi presiden tiga periode.

Projo Riau, lanjut Sony, menilai adanya wacana memperpanjang masa jabatan presiden 3 periode merupakan kontraproduktif di tengah kondisi bangsa saat ini fokus dalam menghadapi berbagai gejolak, khususnya di sektor ekonomi.

"Misalnya di Provinsi Riau yang mengalami kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng serta kosongnya ketersediaan solar di SPBU," sebut Sony.

"Kami setia di garis perjuangan Jokowi. Dan tentunya terus menunggu komando Presiden Jokowi soal pilpres 2024. Dari pernyataan Presiden Jokowi beberapa kali, sebenarnya kan sudah jelas sikap dan posisi Presiden Jokowi," tandas Sony setelah mendapat sorotan adanya gerakan tiga periode Presiden dari Riau.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi berulangkali menanggapi soal usulan amandemen UUD 1945 saat ini tidak perlu dan hanya membuat perubahan masa jabatan presiden.

"Sejak awal sudah saya katakan bahwa saya produk pemilihan langsung. Saat itu waktu ada keinginan amandemen, apa jawaban saya? Untuk urusan haluan negara, jangan melebar ke mana-mana," kata Jokowi pada sebuah kesempatan.

Jokowi mempertegas soal usulan masa jabatan tiga periode tidak datang darinya. Ia menyebut usulan perpanjangan masa jabatan itu ada pihak yang ingin menampar mukanya.

"Maksud yang ngomong presiden dipilih tiga periode bertujuan ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya punya muka dan ingin menjerumuskan. Itu aja, menurut saya," terang Jokowi.

Pada Maret 2021 Jokowi kembali menolak perpanjangan jabatan dirinya. Jokowi menegaskan tak memiliki keinginan jadi presiden tiga periode.

"Saya tegaskan, tidak ada niat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden pada 15 Maret 2022 lalu.

Presiden Jokowi mengatakan konstitusi telah mengamanahkan masa jabatan presiden maksimal dua periode.

"Itu harus kita jaga bersama-sama sebagai bagian dari kesepakatan bersama dan menjadi pilihan terbaik untuk kita bersama," kata Jokowi.

 

KEYWORD :

Relawan Projo Riau Jokowi presiden tiga periode Soni Silaban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :