Kamis, 09/05/2024 02:25 WIB

AHY Soal Wacana Menunda Pemilu: Jangan Permainkan Suara Rakyat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak tegas wacana penundaan pemilu yang belakangan ini digaungkan. Dimana, wacana penundaan Pemilu dinilai sangat tidak logis dan tidak sesuai dengan konstitusi.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak tegas wacana penundaan pemilu yang belakangan ini digaungkan. Dimana, wacana penundaan Pemilu dinilai sangat tidak logis dan tidak sesuai dengan konstitusi.
 
“Usul untuk menunda pemilu adalah usul yang tidak logis, apa dasarnya? Ini tidak sesuai dengan konstitusi. Ada masa kepemimpinan yang harus dipatuhi bersama di tingkat nasional, provinsi,” tegas AHY melalui telekonferens saatmelantik kepengurusan DPD Partai Demokrat Provinsi Banten dan Riau, Sabtu (26/2).
 
AHY mempertanyakan, alasan penundaan Pemilu karena aspirasi masyarakat. Menurutnya, tidak boleh siapapun, apapun pangkat dan jabatannya dengan mengatasnamakan masyarakat untuk menunda pelaksanaan Pemilu 2024.
 
“Yang jelas kita keliling ke 34 provinsi, ratusan kabupaten kota, yang ada masyarakat justru mengeluh atas kondisi hari ini yang tidak kunjung membaik. Kalaupun ada, melambat. Prioritas pun tidak ada. Ekonomi juga masih dirasakan sulit oleh masyarakat. Koq tiba-tiba ada yang mengatakan masyarakat ingin diperpanjang, ingin diundur?Saya tidak melihat ada masyarakat yang memiliki harapan itu,” tegas AHY.
 
AHY menduga, wacana penundaan Pemilu tersebut adalah harapan segelintir pihak yang ingin melanggengkan kekuasaan.
 
“Negeri kita mau dibawa kemana kalau diisi, diawaki oleh orang-orang seperti itu? Sekali lagi tidak logis, dan menurut saya, memalukan cara berfikir seperti itu. Memain-mainkan suara rakyat, seolah-olah ini desakan rakyat. Rakyat yang mana?” tegasnya.
 
AHY menjelaskan, alasan hanya karena masih pandemi dan pemulihan ekonomi sangat tidak logis. Sebab, tidak ada negara manapun menunda pemilu hanya karena pandemi dan ekonomi.
 
“Dijalankan juga Pilkada 2020. Padahal itu lagi gawat-gawatnya Pandemi Covid-19.Artinya bangunan narasi yang mereka katakan itu tidak logis, tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat,” tegasnya.
 
AHY menegaskan, Partai Demokrat harus menyampaikan ini pada siapapun, agar jangan salah. Sebab, jika sudah salah mengambil keputusan, salah mengambil kebijakan, yang menanggung rugi adalah rakyat Indonesia.
 
“Demokrat tidak boleh takut bersuara. Banten harus berani. Riau harus berani. Berani asalkan itu sesuai dengan kebenaran, bukan diluar kebenaran. Insyaallah rakyat kita semakin cerdas dan tidak mudah diombang-ambingkan. Teruslah berjuang untuk menyuarakan akal sehat, menyuarakan kebenaran dan keadilan,” katanya.
 
“Jangan kemudian rasanya Indonesia ini dikooptasi oleh mereka yang sudah tidak lagi melibatkan akal sehat dan hati nurani tadi. Di sana-sini banyak masalah, kita tahu memang tidak mudah. Kita tidak mengatakan mudah menghadapi pandemi ini. Tetapi ya jangan tambah-tambah masalah lainnya,” jelas AHY.
KEYWORD :

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Pemilu 2024 Pilpres 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :