Jum'at, 17/05/2024 09:18 WIB

Kenapa Orang Percaya Diri?

Rasa percaya diri yang muncul, keberanian untuk memulai, nekat dan sebagainya termasuk dalam tingkah laku altruistic manusia

Ilustrasi Wanita Stress

Jakarta - Sering saat mengemudi di jalan  merasa orang lain benar-benar goblok dari kita. Perasaan bahwa orang lain ceroboh, goblok dan tolol membuat kita bersemangat dan merasa yakin bahwa kita memang lebih hebat dari orang lain. Hampir semua orang berpikiran begitu.

Fenomena membesar-besarkan diri sendiri, melihat diri kita lebih hebat dari orang lain bisa terlihat melewati batasan umur, profesi dan budaya. Dari soal kemampuan kita mengendarai kendaraan bermotor sampai kemampuan kita bermain catur kecenderungan itu terlihat jelas.

Keuntungannya, orang yang lebih puas dengan kehebatan dirinya akan terlihat lebih baik dalam kesan pertama. Juga lebih bahagia, bahkan lebih tahan dan tangguh saat berhadapan dengan trauma. Percaya diri yang tinggi, dibarengi dengan kecenderungan untuk merendahkan orang lain.

Menurut antropolog Robert Trivers dari University on New Brunswick, New Jersy, berargumen bahwa saat kita mampu mengakali diri kita sendiri, kita tidak perlu bekerja keras untuk mengakali keadaan atau orang lain.

Begitu juga dengan berbohong, dalam pandangan Robert Trivers bahwa berbohong adalah hal yang sangat alamiah dari manusia. Seleksi alam dalam pandangan Trivers sangat pro dengan menipu diri sendiri. Kemampuan untuk menipu diri sendiri, mengembangkan kemampuan untuk menarik perhatian lawan jenis.

Rasa percaya diri yang muncul, keberanian untuk memulai, nekat dan sebagainya termasuk dalam tingkah laku altruistic manusia yang hal itu sebenarnya ditentukan oleh gen dalam diri manusia yang memang egois, hanya mementingkan diri sendiri.

Penelitian Trivers adalah landasan bagi peneliti-peneliti selanjutnya dalam berbagai pengembangan teori evolusi. Sifat altruistic mahluk hidup sangat menguntungkan bagi kelangsungan spesies telah menjadi kajian pelajaran teori evolusi selama abad 20.

Penelitian Trivers inilah yang kemudian menjadi dasar peneliti terkemuka seperti Sarah Hrdy, Frans de Waal, Edward O Wilson, dan yang paling fenomenal Richard Dawkins di mana Trivers menulis pengantar untuk bukunya yang terkenal yakni The Selfish Gene.

KEYWORD :

Robert Trivers Percaya Diri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :