Jum'at, 19/04/2024 22:38 WIB

Untungkan Turki, Erdogan Puji Kerja Sama Bisnis dengan UEA

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memuji keuntungan investasi negaranya bagi para pebisnis di Uni Emirat Arab, di tengah upaya kedua negara membangun jembatan ekonomi setelah bertahun-tahun bermusuhan.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: Murat Kaynak / Anadolu)

Dubai, Jurnas.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memuji keuntungan investasi negaranya bagi para pebisnis di Uni Emirat Arab, di tengah upaya kedua negara membangun jembatan ekonomi setelah bertahun-tahun bermusuhan.

"Tujuan bersama kami adalah untuk membawa hubungan bilateral kami ke tingkat yang jauh lebih tinggi di semua bidang," kata Erdogan dikutip dari Aljazeera pada Selasa (15/2).

"Turki memberikan keuntungan yang sangat penting bagi investor yang mencari alternatif untuk area produksi yang berpusat di Asia," lanjut dia.

Erdogan yang berkunjung untuk pertama kalinya sejak 2013, menerima sambutan besar pada saat kedatangannya pada Senin (14/2) kemarin. Penguasa de facto UEA Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan bertemu dengannya pada saat kedatangan dan menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa, memproyeksikan bendera Turki.

Langkah untuk mengendalikan persaingan sengit terjadi setelah Ankara meluncurkan serangan pesona tahun lalu, saat memerangi gejolak ekonomi dan saat Abu Dhabi beralih ke politik kekuatan lunak.

Erdogan mengatakan UEA adalah mitra dagang terkemuka Turki di kawasan Teluk, dan volume perdagangan dan daya apung dalam kemitraan sektor swasta dipertahankan bahkan selama periode hubungan yang tegang.

"Saya percaya bahwa kami akan membuat kemajuan yang signifikan dalam waktu singkat," ujar Erdogan.

"UEA menawarkan dukungan keuangan dan peluang investasi yang menguntungkan bagi perusahaan teknologi tinggi dan perusahaan rintisan. Turki, dengan populasinya yang dinamis dan muda, memimpin inisiatif global baru yang mengembangkan teknologi canggih," imbuh dia.

Pada Senin kemarin, UEA dan Turki menandatangani pernyataan bersama tentang memulai negosiasi untuk kesepakatan perdagangan dan investasi bilateral serta beberapa perjanjian, termasuk pertahanan.

Perjanjian ini mengikuti kesepakatan investasi senilai US$10 miliar yang ditandatangani, ketika Sheikh Mohammed mengunjungi Turki November lalu.

Sebagai pusat perdagangan dan pariwisata di kawasan Teluk, UEA ingin mengelola perbedaan jangka panjang dengan Turki dan Iran, karena menggandakan pertumbuhan ekonomi setelah pandemi.

"UEA melihat kerja sama ekonomi dan pembangunan sebagai alat utama dalam mengelola berbagai masalah dengan bijak untuk membersihkan wilayah kami dari eskalasi berkelanjutan," terang Anwar Gargash, penasihat diplomatik untuk presiden UEA, mengatakan dalam sebuah postingan Twitter.

Erdogan akan mengunjungi paviliun Turki di Expo 2020 di Dubai, di mana Hari Nasional Turki akan dirayakan dan akan bertemu dengan penguasa kota Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Sebelumnya, keretakan Turki dan UEA bermula dari pemberontakan Arab Springs, ketika Turki mendukung Ikhwanul Muslimin dan sekutu Islam mereka menantang otokrat berurat berakar dari Tunisia ke Suriah.

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Turki Kerja Sama Bisnis Recep Tayip Erdogan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :