Jum'at, 17/05/2024 10:27 WIB

Suhartono: Migrant Mart Jadi Solusi Bagi PMI yang Tak Lagi Bekerja di Luar Negeri

Migran Mart juga dapat menjadi wadah pemberdayaan bagi PMI Purna serta menjadi posko pengaduan, edukasi, berbagi pengalaman, informasi kerja, dan pelatihan untuk calon PMI.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Binapenta dan PKK), Suhartono. (Foto: Biro Humas Kemnaker)

Bandung, Jurnas.com - Untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan pasar swalayan kecil (minimarket) yang diberi nama Migrant Mart. Gagasan pendirian Migran Mart ini dilakukan oleh para Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna yang telah berhenti bekerja sebagai PMI di luar negeri.

Selain menyediakan kebutuhan sehari-hari, Migran Mart juga dapat menjadi wadah pemberdayaan bagi PMI Purna serta menjadi posko pengaduan, edukasi, berbagi pengalaman, informasi kerja, dan pelatihan untuk calon PMI.

“Melalui Migrant Mart ini, diharapkan para PMI Purna bisa membagi pengalamannya selama bekerja di luar negeri kepada para calon PMI,” ucap Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, Suhartono, ketika meresmikan Migrant Mart, di Jalan Soekarno Hatta nomor 580, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/2/2022).

Suhartono mengatakan, Migran Mart ini adalah solusi efektif bagi para PMI yang memutuskan tidak lagi bekerja ke luar negeri. “Dengan adanya Migran Mart, kesinambungan ekonomi mantan PMI dapat terjamin,” katanya.

Dalam waktu dekat, lanjut Suhartono, Kemnaker juga akan mengembangkan Migran Mart dengan menggunakan sepeda motor, agar dapat menjangkau para konsumen terutama daerah kantong-kantong PMI di seluruh Indonesia.

“Saya ingin Migran Mart ini juga dapat dikembangkan pada daerah kantong-kantong PMI di seluruh Indonesia,” ujarnya.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Tenaga Kerja Suhartono Migrant Mart PMI Purna




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :