
Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Rusia, Michael McFaul
New York - Penyelidikan bipartisan adanya intervensi Rusia saat pemilihan Presiden Amerika Serikat semakin kuat. Pasalnya, mantan duta besar Amerika Serikat untuk Rusia, Michael McFaul menyatakan, sudah ada bukti yang nyata dan fakta-fakta baru memperkuat dugaan itu.
Dua media terkemuka di Amerika Serikat, Washington Post dan New York Times melaporkan sumber-sumber intelijen yang menyebutkan Rusia meretas Komisi Nasional Demokrat (DNC) untuk sengaja mengarahkan pendulum Pemilu kepada Donald Trump. Ternyata Komisi Nasional Republik (RNC) juga diretas Rusia, namun dalam kasus yang satu ini, Rusia tidak menyebarluaskan email-email milik Republik. Ketua RNC Reince Priebus membantah keras tudingan ini.Baca juga :
Trump Bantah Kemenangannya Hasil Retasan Rusia
McFaul berkata dalam Meet the Press jaringan televisi NBC bahwa Rusia memiliki kapabilitas dan motivasi politik untuk melakukan hal-hal semacam ini. "Yang sangat mengguncang dalam 48 jam terakhir adalah tentunya bahwa kini komunitas intelijen mulai memberikan informasi secara langsung kepada kita mengenai cara noktah-noktah itu tersambung," ujarnya.
Trump Bantah Kemenangannya Hasil Retasan Rusia
Pemilihan Presiden Amerika