Jum'at, 26/04/2024 03:14 WIB

Lagi Enak-enak Tidur, 11 Tentara Irak Dibantai Milisi ISIS

Sejumlah milisi bersenjata yang dicurigai anggota ISIS, menyerang sebuah barak yang berisi tentara Irak di provinsi Diyala. Kejadian itu menewaskan 11 tentara saat mereka sedang tidur.

Tentara Irak di Kirkuk, Irak pada 03 Januari 2021. [Ali Makram Ghareeb - Anadolu Agency]

Baghdad, Jurnas.com - Sejumlah milisi bersenjata yang dicurigai anggota ISIS, menyerang sebuah barak yang berisi tentara Irak di provinsi Diyala. Kejadian itu menewaskan 11 tentara saat mereka sedang tidur.

Sumber anonim yang dikutip Aljazeera menyebutkan bahwa serangan itu terjadi pada Jumat dini hari di distrik al-Azim, daerah pegunungan lebih dari 120 km utara ibukota, Baghdad.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung dan keadaan serangan itu tidak jelas, tetapi dua pejabat keamanan mengungkapkan bahwa para pejuang ISIS masuk ke barak pada pukul 3 pagi waktu setempat, dan menembak mati tentara sebelum melarikan diri.

Sumber mengatakan bala bantuan tentara dikirim ke desa, di mana serangan itu terjadi, dan pasukan keamanan dikerahkan di daerah sekitarnya. Serangan ini menjadi salah satu yang paling mematikan yang menargetkan militer Irak dalam beberapa bulan terakhir.

ISIS mengambil alih sebagian besar wilayah besar di Irak dan Suriah pada tahun 2014. Setelah serangkaian serangan berdarah terhadapnya, kelompok bersenjata ini kehilangan kendali teritorialnya dan secara efektif dikalahkan pada tahun 2017.

Anggota kelompok yang tersebar dalam sel-sel hidup masih melakukan operasi, sering menargetkan pasukan keamanan, pembangkit listrik dan infrastruktur lainnya.

Bulan lalu, serangan ISIL di sebuah desa di Irak utara menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk tujuh anggota pasukan keamanan Kurdi yang dikenal sebagai Peshmerga.

Pada Oktober 2021, pejuang ISIL yang dipersenjatai dengan senapan mesin menyerbu desa yang didominasi Syiah di provinsi Diyala, menewaskan 11 warga sipil dan melukai beberapa lainnya.

KEYWORD :

Milisi ISIS Tentara Irak Kelompok Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :