Sabtu, 11/05/2024 10:27 WIB

Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Sheikh Jarrah

Tentara Israel menghancurkan rumah sebuah keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, yang diduduki, beberapa hari setelah keluarga tersebut mencoba untuk mencegah pembongkaran dengan mengancam akan meledakkan rumah tersebut.

Rumah warga Palestina dihancurkan tentara Israel (Foto: Aljazeera)

Yerusalem, Jurnas.com - Tentara Israel menghancurkan rumah sebuah keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, yang diduduki, beberapa hari setelah keluarga tersebut mencoba untuk mencegah pembongkaran dengan mengancam akan meledakkan rumah tersebut.

Sejumlah besar polisi Israel dan pasukan khusus menyerbu rumah Salhiyeh, dan mengepung daerah sekitarnya pada pukul 3 pagi pada Rabu (19/1). Keluarga itu mengatakan bahwa lusinan pasukan bersenjata berat mendobrak masuk ke rumah mereka saat mereka tidur, dan menyerang anggota keluarga, menangkap enam dari mereka termasuk kepala rumah tangga, Mahmoud Salhiyeh.

Dikutip dari Aljazeera, setidaknya 18 warga Palestina lainnya yang hadir di rumah dalam solidaritas dengan keluarga juga ditangkap.

Pembongkaran dimulai saat adzan subuh sekitar pukul 5 pagi saat hujan badai di salah satu malam terdingin musim dingin tahun ini. Keluarga yang terdiri dari 18 orang itu kini kehilangan tempat tinggal.

Pihak berwenang Israel telah membenarkan pembongkaran untuk membangun sekolah pendidikan khusus bagi penduduk lingkungan tersebut.

Anggota keluarga Yasmeen Salhiyeh, 19, mengatakan pasukan Israel memutus aliran listrik ke rumah mereka dan menembakkan tabung gas air mata di dalam dan sekitar rumah.

Dia mengatakan bahwa sekitar 50 petugas, "menggerebek rumah dan mulai memukuli orang-orang dari keluarga itu, mereka juga menyerang bibi saya."

"Mereka menarik ayah saya keluar dari tempat tidur, memukulinya bersama saudara laki-laki dan sepupu saya," ujar dia.

"Sebelum menangkap mereka tanpa memberi mereka kesempatan untuk mengenakan pakaian," lanjut dia.

Yasmeen menambahkan bahwa pasukan Israel menembakkan peluru berlapis karet ke para aktivis dan jurnalis yang berusaha mencapai tempat pembongkaran, yang menyebabkan beberapa orang terluka.

Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter pada Rabu ini bahwa "tanah ini diambil alih oleh otoritas lokal untuk tujuan mendirikan sekolah pendidikan khusus bagi penduduk lingkungan."

Sidang pengadilan Israel terakhir untuk pemindahan keluarga itu ditetapkan pada 23 Januari. Pemindahan paksa di wilayah pendudukan merupakan pelanggaran hukum internasional dan kejahatan perang.

KEYWORD :

Tentara Israel Rumah Warga Palestina Sheikh Jarrah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :