Rektor Instittut Pertanian Bogor (IPB) University, Arif Satria (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) University memiliki cara unik dalam mencegah penularan Covid-19, di lingkungan kampus. Caranya ialah menggandeng Asosiasi Ibu Kos.
Rektor IPB University, Arif Satria mengatakan, upaya ini dilakukan menyusul sudah mulai diterapkannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di perguruan tinggi.
"Kami sudah koordinasi dengan Asosiasi Ibu Kos. Karena yang punya peran besar di sini adalah pemilik kos," ujar Arif saat ditemui di sela-sela Anugerah Diktiristek 2021 pekan lalu.
Arif menyebut pihaknya telah melakukan pertemuan dengan para pemilik kos yang ada di sekitar kampus IPB University. Harapannya, mahasiswa bisa tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) saat berada di kos masing-masing.
"(Juga untuk) mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan," sambung Arif.
Terkait PTM Terbatas, Arif menyampaikan bahwa IPB University per Januari ini sudah mulai membuka kampus untuk mahasiswa semester empat dan semester enam. Sebab, kedua jenjang semester itu akan menjalani praktikum.
"Semester empat dan enam karena memang praktikum, karena memang urgent sekali. Karena kebutuhan untuk mengasah skill itu kan butuh langsung," ujar Arif.
Dan guna sebagai langkah pencegahan, lanjut Arif, pihaknya juga sudah menyiapkan berbagai managemen risiko, termasuk tempat isolasi apabila ada mahasiswa yang tertular Covid-19.
"Artinya kami membuka tatap muka ini dengan kesiapan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diduga," tutup Arif.
KEYWORD :Asosiasi Ibu Kos IPB University Institut Pertanian Bogor Arif Satria