Jum'at, 17/05/2024 11:24 WIB

WHO: Omicron Lebih Cepat Menyebar Timbang Varian Delta

Omicron kemungkinan akan melampaui delta di mana ada transmisi komunitas dari varian Covid-19

Seorang petugas kesehatan mengumpulkan swab dari seorang penumpang untuk tes PCR terhadap penyakit virus corona (COVID-19) sebelum melakukan perjalanan ke Uganda, di tengah penyebaran varian baru SARS-CoV-2 Omicron, di O.R. Bandara Internasional Tambo di Johannesburg, Afrika Selatan, 28 November 2021. Reuters/ Sumaya Hisham

Jenewa, Jurnas.com - Varian omicron dari coronavirus menyebar lebih cepat daripada varian Delta dan tampaknya mengurangi kemanjuran vaksin menurut data awal, kata Organisasi Kesehatan Dunia, Minggu.

Omicron telah menyebar ke 63 negara pada 9 Desember, WHO mengatakan dalam pembaruan varian, dengan transmisi yang lebih cepat diamati di Afrika Selatan, di mana delta kurang lazim, dan di Inggris, di mana delta dominan.

“Berdasarkan bukti yang terbatas saat ini, omicron tampaknya memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan delta,” kata WHO.

Omicron kemungkinan akan melampaui delta di mana ada transmisi komunitas dari varian Covid-19, menurut badan kesehatan dunia.

Dikatakan bahwa apakah tingkat pertumbuhan cepat yang diamati omicron di negara-negara dengan tingkat kekebalan populasi yang tinggi terkait dengan penghindaran kekebalan, peningkatan penularan intrinsik, atau kombinasi keduanya masih belum pasti.

Gejala kurang parah, kemanjuran vaksin rendah.

Dikatakan masih ada data yang terbatas tentang tingkat keparahan klinis omicron.

“Sementara temuan awal dari Afrika Selatan menunjukkan itu mungkin kurang parah daripada delta, dan semua kasus yang dilaporkan di UE/EEA hingga saat ini ringan atau tanpa gejala, masih belum jelas sejauh mana omicron mungkin secara inheren kurang virulen,” kata WHO.

Data yang tersedia terbatas dan tidak ada bukti peer-review tentang kemanjuran vaksin sejauh ini untuk omicron.

“Bukti awal, dan profil antigenik protein lonjakan omicron yang sangat berubah, menunjukkan pengurangan kemanjuran vaksin terhadap infeksi dan penularan yang terkait dengan omicron,” kata badan kesehatan itu.

“Selain itu, bukti awal dari beberapa penelitian dengan ukuran sampel terbatas telah menunjukkan bahwa serum yang diperoleh dari individu yang divaksinasi dan sebelumnya terinfeksi memiliki aktivitas netralisasi yang lebih rendah dibandingkan dengan varian lain yang menjadi perhatian SARS-CoV-2 dan strain leluhur.”(AA)

KEYWORD :

WHO Covid-19 Omicron




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :