| Kamis, 01/12/2016 23:24 WIB
Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengaku jika pihaknya akan mendapat informasi dan data baru dugaan penyimpangan dalam pembelian lahan untuk pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Terkait itu, BPK ingin bertemu dengan pihak lembaga antirasuah.
"Saya dapat info soal fakta baru
kasus Sumber Waras,
BPK mau ketemu
KPK. Kelihatannya ada bukti baru mengenai Sumber Waras," ungkap Agus, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (1/12).
Sayangnya, Agus mengklaim belum mengetahui secara pasti informasi dan data baru yang dimiliki
BPK. Agus hanya menyebut jika pihaknya belum menghentikan penyelidikan dugaan penyimpangan Sumber Waras ini.
"Karena kan
KPK memang belum pernah menghentikan
kasus Sumber Waras ini. Penyelidikan loh ya, penyelidikan
kasus Sumber Waras," tutur Agus.
Selain soal dugaan penyimpangan Sumber Waras,
BPK dalam pertemuan juga disebut Agus akan menyampaikan temuan berkaitan dengan proyek-proyek di DKI. Akan tetapi Agus belum mau membeberkan secara gamblang mengenai hal itu.
"Yang pasti akan ada pertemuan, dan sebenarnya ada yg lebih penting. Mereka punya informasi terkait proyek-proyek off budget dan off treasury, tapi saya belum tahu juga. Belum bicara ke mereka. Ya laporannya begitu (proyek di DKI). Tapi saya nggak tahu apakah dana kompensasi itu masuk budget saja atau gimana. Nggak hanya temuan baru soal Sumber Waras, tapi soal proyek-proyek yang off (budget) itu. Nggak tahu proyek apa, tahun berapa nggak tau. Mereka baru telepon karena belum bertemu," terang dia.
Disisi lain, diakui Agus, pihaknya akan berhati-hati dalam menindaklanjuti temuan
BPK. Agus khawatir penegakan hukum yang dilakukan pihaknya akan terseret politik. Sebab, saat ini sedang masa kampanye Pilkada DKI 2017.
"Yang saya khawatir, jangan dikira ini kita main politik. Waktu Pilkada kita ngomong itu, ya hati hati juga kita," tandas Agus.
KEYWORD :
KPK BPK kasus Sumber Waras
