Sabtu, 27/04/2024 18:26 WIB

Sepakat, Demo 212 Hanya di Monas

Demonstrasi merupakan hak yang dijamin konstitusi, namun berdasarkan UU tahun 1998, pelaksanaannya tidak mengganggu hak asasi orang lain

Kapolri Tito karnavian sepakati hasil pertemuan dengan ulama dan ormas Islam terkait rencana aksi 2 Desember

Jakarta - Hasil pertemuan antara Kapolri  Tito Karnavian tokoh ulama dan organisasi Islam, sepakat penyelenggaraan demonstrasi 2 Desember di Lapangan Monas. Itu sebagai upaya Polri mencegah kemungkinan penyusupan kelompok teroris

Tito Karnavian mengatakan, demonstrasi merupakan hak yang dijamin konstitusi, namun berdasarkan UU tahun 1998, pelaksanaannya tidak mengganggu hak asasi orang lain, dan tak boleh mengganggu ketertiban umum. "Jadi ada masalah hukum," katanya.

dikatakan lagi, shalat Jumat yang sengaja menutup jalan protokol bisa dijadikan alasan oleh siapapun untuk melakukan hal yang sama di lain waktu. "Menutup jalan protokol, akan membuat polisi berhak membubarkan. Ini akan berakibat situasi tidak kondusif. Bisa terjadi konflik, Bisa ada pengunjuk rasa yang luka, polisi yang luka seperti saat 411 ada 18 polisi yang luka.

Karenanya, disepakati bahwa aksi demonstrasi berupa dzikir dan doa hingga salat Jumat menuntut penahanan Ahok itu diselenggarkan di Lapangan Monas. "Ini yang kami bicarakan dengan MUI dan para tokoh agama," kata Tito.

Pertemuan ini untuk kali pertamanya Rizieq Shihab, pemimpin FPI, kelompok yang dituding radikal, duduk dalam satu forum dan berbicara bersama Kapolri. Rizieq mengatakan,  kendati berkompromi dengan kepolisian terkait lokasi aksi, yang akan berbentuk salat Jumat dan berdoa, mereka tetap menuntut agar aparat menahan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kami sepakat bahwa aksi dzikir dan doa akan berlangsung dari pukul 08.00 hingga salat Jumat, diisi tausyiah para ulama dan umara (tokoh politik)," kata Rizieq Shihab, yang mendapat giliran bicara paling banyak dalam jumpa pers ini.


KEYWORD :

Demo 212




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :