Jum'at, 26/04/2024 12:30 WIB

DPR Khawatir Pembukaan Penerbangan Internasional Bali Timbulkan Varian Baru Covid-19

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menilai, pembukaan tersebut justru akan berpotensi menimbulkan masuknya varian baru Covid-19 yang datang dari luar negeri.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan khawatir pembukaan pintu penerbangan internasional bagi wisatawan mancanegara (wisman) atau Warga Negara Asing (WNA) di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali akan menimbulkan lonjakan kasus Covid-19. 

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menilai, pembukaan tersebut justru akan berpotensi menimbulkan masuknya varian baru Covid-19 yang datang dari luar negeri.

“Kalau kita mau jujur, sebenarnya pembukaan bandara internasional Bali yang terlalu dini ini masih mengkhawatirkan. Apalagi beberapa negara tetangga yang dekat dengan kita, kasusnya meledak lagi seperti Singapura dan Malaysia," terang dia kepada wartawan, Jumat (15/10). 

Netty mengingatkan, potensi masuknya varian baru Covid-19 dari luar negeri masih menjadi ancaman bagi Indonesia. Terlebih, apabila pintu penerbangan internasional lalu dibuka, jelas potensi masuknya varian baru semakin besar. 

Oleh karena itu, pemerintah diminta lebih memprioritaskan sektor kesehatan masyarakat apabila ingin membuka pintu penerbangan internasional. Sejumlah syarat juga harus diterapkan bagi WNA yang akan masuk ke Bali. 

"Para WNA yang masuk harus memiliki sertifikat vaksinasi dosis lengkap. Lebih bagus lagi apabila vaksinnya adalah vaksin yang kebal akan virus varian baru," jelas politisi PKS ini.

“Selain itu, pemerintah juga harus memikirkan aturan karantina ketat bagi WNA sebelum beraktivitas di Bali. Tak sampai itu, para WNA juga wajib diperiksa PCR test yang akurat sebelum beraktivitas. Para WNA juga harus dilengkapi dengan karantina dan tes PCR yang akurat,” sambung legislator dapil Jawa Barat VIII tersebut.

KEYWORD :

Warta DPR PKS Netty Prasetiyani Aher WNA Covid-19 Komisi IX DPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :