Jum'at, 17/05/2024 17:29 WIB

Taiwan Minta Dukungan Australia Gabung CPTPP

Kepala Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Taipei, Elliott Charng, menyebut Taiwan nantinya dapat membantu Australia, pasca produk Negeri Kangguru diboikot China.

Para penjaga kehormatan melakukan upacara penurunan bendera nasional Taiwan di Liberty Square, saat penyebaran COVID-19 berlanjut, di Taipei, Taiwan pada 1 April 2020. (Foto: Reuters / Ann Wang / Files)

Sydney, Jurnas.com - Taiwan meminta dukungan Australia untuk bergabung dengan kelompok Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) yang ditentang China, dengan mengatakan bahwa Taiwan dapat meningkatkan arus perdagangan teknologi tinggi dan permintaan mineral Australia.

Kepala Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Taipei, Elliott Charng, menyebut Taiwan nantinya dapat membantu Australia, pasca produk Negeri Kangguru diboikot China.

"Sanksi ekonomi yang dikenakan pada Australia oleh China memperkuat argumen untuk terlibat dengan Taiwan lebih dekat dan lebih dalam," kata Charng dikutip dari Reuters pada Selasa (12/10).

Seluruh anggota CPTPP yang terdiri dari 11 negara, menurut regulasi, harus menyetujui anggota baru, dan komite akan merekomendasikan tanggapan Australia.

Kelompok perdagangan regional yang dibentuk pada 2018 saat ini mencakup Kanada, Australia, Brunei, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam. Kelompok ini juga telah menerima permintaan dari Inggris, China, dan Taiwan untuk bergabung.

Tawaran oleh China dan Taiwan pada bulan lalu memicu ketegangan, di mana Beijing menentang permohonan Taiwan, dan Taiwan menuduh Beijing melakukan intimidasi.

China adalah mitra dagang terbesar Australia, dengan ekspor mencapai rekor A$19,4 miliar pada Juli lalu, didukung oleh permintaan bijih besi. Namun hubungan diplomatik kedua negara memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Australia adalah sumber barang pertanian terbesar ketiga Taiwan, senilai US$607 juta tahun lalu, dan CPTPP akan menyediakan struktur untuk melakukan bisnis dan meningkatkan kerja sama keamanan siber, yang merupakan duta besar de facto Taiwan di Australia.

"Tentangan dari China tidak terduga. China akan menggunakan segala cara untuk menghindari Taiwan berpartisipasi dalam organisasi internasional mana pun," ujar dia.

KEYWORD :

Taiwan Pakta Perdagangan Pasifik Australia Intimidasi China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :