Jum'at, 26/04/2024 06:34 WIB

ASN Dituntut Meningkatkan Kapasitas Tentang Literasi Digital

Teguh menambahkan, ASN merupakan agen penting perubahan di era transformasi digital, di mana informasi adalah komoditas utama masyarakat.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi menjelaskan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki pelayan publik yang kompleks di era Revolusi 4.0. ASN dituntut untuk meningkatkan kapasitas dalam hal literasi digital dan digitalisasi. 

"Saya yakin di semua kementerian atau lembaga kita sudah mengarah ke situ," kata Teguh dalam pembukaan Workshop ASN Melek Literasi Digital Menuju Keterbukaan Informasi Publik di Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021). 

Lebih lanjut, pada agenda workshop yang merupakan kerja sama antara BPSDM Kemendagri dengan Konrad Adenaur Stiftung (KAS) Jerman Perwakilan Indonesia dan Timor Leste tersebut, Teguh menjelaskan, dengan adanya acara ini diharapkan para ASN akan semakin melek terhadap literasi digital, digitalisasi, kehumasan, dan Keterbukaan Informasi Publik. 

Di tengah pandemi Covid-19, kata Teguh, terdapat hikmah yang bisa diambil, salah satunya dengan lompatan besar digitalisasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi yang harus dilakukan. 

Sebagaimana kita ketahui, pandemi membuat orang tidak lagi leluasa untuk beraktivitas dan melakukan aktivitas akibat adanya kegiatan. Akhirnya, di tengah keterbatasan tersebut kemudian lahir berbagai solusi dan inovasi melalui pemanfaatan teknologi informasi. 

"Ini berpengaruh besar terhadap segala aspek kehidupan. Semua sektor terkena, kecuali pada aspek kehumasan," tuturnya. 

Lebih lanjut, Teguh menambahkan, ASN merupakan agen penting perubahan di era transformasi digital, di mana informasi adalah komoditas utama masyarakat. Untuk itu, para ASN belajar agar mampu meningkatkan kompetensi dan memaksimalkan memanfaatkan dalam mendorong informasi di era transformasi digital ini. "Terkait informasi, sekarang masyarakat bukan lagi menunggu, (tetapi aktif mencari informasi)," ucapnya. 

Namun demikian, Teguh berpesan agar kondisi ini juga harus membuat ASN, khususnya aparatur kehumasan, lebih berhati-hati. Derasnya arus informasi di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini juga menimbulkan kerentanan akan hadirnya informasi yang tidak benar atau hoax. Untuk itu, pranata humas perlu mengembangkan kapasitasnya dalam menjaga citra institusi dengan menangkal informasi yang tidak benar atau hoax tersebut. 

Kemudian, Teguh juga meminta agar hadirnya berbagai platform digital dan media sosial saat ini dapat betul-betul dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan tugas, khususnya dalam mendorong informasi. "Optimalkan (keberadaan) media sosial lainnya," tandas Teguh. 

Meski begitu, saya ingin agar substansi atau konten yang ditampilkan melalui media sosial tersebut adalah informasi yang memang dibutuhkan oleh publik. "Jangan sampai diisi dengan jokes-jokes yang justru dapat menjadi bumerang terhadap citra institusi," pungkasnya.

KEYWORD :

Kemendagri Teguh Setyabudi ASN Literasi Digital




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :