Jum'at, 26/04/2024 18:00 WIB

Prancis Masih Ngambek, Biden Ingin Rayu Macron

Presiden AS Joe Biden akan berbicara melalui telepon dengan Presiden Emmanuel Macron dalam waktu dekat.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron ikut serta dalam upacara tradisional Lily of the valley di istana Elysee, Paris, pada 1 Mei 2020. (Fot: AFP)

Paris, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) akhirnya bertindak atas kemarahan Prancis soal pembatalan sepihak proyek pembangunan kapal selam nuklir Australia.

Menurut keterangan juru bicara pemerintah Prancis, Gabriel Attal, Presiden AS Joe Biden akan berbicara melalui telepon dengan Presiden Emmanuel Macron dalam waktu dekat.

"Presiden Biden meminta untuk berbicara dengan Presiden Republik dan akan ada diskusi telepon dalam beberapa hari ke depan antara Presiden Macron dan Presiden Biden," kata Attal dikutip dari Reuters pada Minggu (19/9).

"Prancis akan mendengarkan klarifikasi atas pembatalan pesanan kapal selam," imbuh Attal.

Sebagaimana diketahui, Prancis marah pasca Australia membatalkan proyek kapal selam nuklir bernilai miliaran dolar. Negeri Kangguru memilih untuk mengerjakan proyek tersebut dengan AS dan Inggris.

Buntutnya, Prancis menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra. Pejabat diplomatik Paris juga menyebut Australia telah melakukan kesalahan fatal.

"Setelah kejutan awal pembatalan, diskusi perlu dilakukan mengenai klausul kontrak, terutama kompensasi untuk pihak Prancis," tambah Attal.

KEYWORD :

Amerika Serikat Prancis Australia Kapal Selam Nuklir Joe Biden Emmanuel Macron




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :