Bola api membumbung setelah serangan udara di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada 6 September 2021. (Foto: Said Khatib/ AFP)
Jakarta, Jurnas.com - Israel telah mengebom Jalur Gaza untuk malam ketiga berturut-turut, diduga sebagai tanggapan atas tembakan roket dari wilayah Palestina.
Menurut Wafa , pesawat Israel membom sebuah "situs Hamas" di sebelah timur Beit Lahiya di utara Gaza, menyebabkan kebakaran dan menghancurkan target serta rumah-rumah di dekatnya.
Israel juga membom sebuah situs di sebelah barat Deir Al-Balah di tengah-tengah wilayah tersebut, serta sebuah situs di sebelah timur Rafah di selatan. Sekali lagi, target dilaporkan telah hancur, dan properti yang bersebelahan telah rusak. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Pasukan Pertahanan Israel mengkonfirmasi serangan itu dengan mengatakan bahwa IDF akan terus merespon teror upaya dari Jalur Gaza.
Orang-orang Palestina memiliki hak yang sah untuk melawan pendudukan militer Israel dengan cara apa pun yang mereka miliki. Roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza adalah bagian dari tanggapan Palestina terhadap pendudukan Israel.
Ketegangan antara Israel dan Palestina telah meningkat selama seminggu terakhir, sejak enam warga Palestina melarikan diri dari penjara Israel keamanan maksimum Senin lalu. Pasukan Israel sejak itu menangkap kembali empat orang yang melarikan diri.
Rumah bagi lebih dari 2 juta orang, Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel yang melumpuhkan sejak 2007, yang telah menciptakan krisis kemanusiaan di daerah kantong pantai.
Militer Israel Serangan Bom Jalur Gaza
