Sabtu, 20/04/2024 17:38 WIB

Di Merauke, Mentan Syahrul Serahkan Bantuan Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan

Bantuan tersebut antara lain 60 ekor ternak sapi untuk 3 kelompok, bantuan 125 ekor ternak kambing untuk 5 kelompok, dan bantuan 4.500 ekor ternak ayam untuk 9 kelompok dengan total anggaran Rp 2,97 miliar.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpor saat memberikan arahan usai menyaksikan panen padi di Disktrik Tanah Miring, Merauke, Jumat (3/9).

Papua, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan Kementerian Pertanian untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2021 di bidang peternakan dan kesehatan hewan dalam rangkaian hari lahir peternakan dan kesehatan hewan.

Bantuan tersebut antara lain 60 ekor ternak sapi untuk 3 kelompok, bantuan 125 ekor ternak kambing untuk 5 kelompok, dan bantuan 4.500 ekor ternak ayam untuk 9 kelompok dengan total anggaran Rp 2,97 miliar.

Sedangkan Kabupaten Sorong mendapatkan bantuan antara lain 20 ekor sapi betina dengan jumlah anggaran Rp 300.000.000 dan untuk bantuan Kota Sorong 25 ekor kambing dengan nilai anggaran Rp 63.000.000.

Syahrul mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong peningkatan aspek pertanian di Tanah Papua. Sekaligus juga mendorong Papua untuk mencetak lebih banyak sumber daya menusia pertanian unggul yang siap menjadi wirausaha muda.

"Saya melihat bahwa Papua adalah daerah yang hebat. Ayo kita bersama-sama bertani, karena Tuhan menciptakan tanah Papua ini luar biasa. Mataharinya bersinar, airnya mengalir, tanahnya subur. Jangan pulang jika tidak ada sesuatu yang kamu buat di Papua," kata Syahrul kepada para Dirjen dan masyarakat Papua saat melakukan kunjungan kerja terkait pembukaan pelatihan bimbingan teknis (bimtek) wirausaha petani milenial.

Ia menjelaskan, pertanian bisa menjadi pilihan utama karena bertani itu sesuatu yang hebat dan bertani itu sesuatu yang pasti. Terbukti, sektor pertanian adalah sektor yang tangguh disaat dunia terguncang akibat pandemi COVID-19.

Tahun lalu ekspor pertanian Indonesia naik 15% pada masa pandemi covid-19. Kemudian, pada kuartal 1 Januari sampai April tumbuh sekitar 40%. "Kalau ibarat emas, tambang itu 24 karat sedangkan pertanian itu 100 karat yang ada di depan kita, dan pertanian itu adalah lapangan kerja yang selalu terbuka," ujar Syahrul.

Syahrul berharap, petani milenial serius mengikuti bimtek untuk meningkatkan kualitas dalam kemajuan pertanian di tanah Papua ini. Ia juga meminta kepada seluruh jajaran Eselon I lingkup Kementan untuk melihat tanah Papua yang perlu dikembangkan, baik itu hortikultura, perkebunan dan peternakan.

"Mari kita bersama-sama bekerja sesuai tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing, silahkan berpikir apa sih yang cocok dan unggul dikembangkan untuk Papua," ucapnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad mewakili Gubernur menyampaikan apresiasi kepada rombongan Kementan.

"Selama ini kita terlena dan seperti terhipnotis dengan tambang yang terlihat memberikan manfaat kepada Papua. Nyatanya sebanyak 70 persen rakyat Papua menikmati hasil pertanian," kata Musa`ad.

Lebih lanjut, Musa’ad mengatakan, Papua merupakan daerah pertanian yang sangat luas dan berpotensi menjadi lumbung pangan nasional di masa mendatang.

Apalagi, kata dia, mayoritas penduduk Papua hidup di daerah hutan dan daerah pinggiran. Mereka banyak yang bercocok tanam, namun masih dengan cara-cara lama, belum tersentuh dan belum mengenal teknologi. "Tapi saya yakin dengan kehadiran Pak Menteri ini bisa membangkitkan kembali dan mengidolakan sektor pertanian," ucapnya.

KEYWORD :

Kementan Bantuan Peternakan Syahrul Yasin Limpo Papua




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :