Sabtu, 20/04/2024 02:10 WIB

Sekjen DPR Diingatkan, Tak Arif Salahkan Wartawan Terkait Pembatalan Multivitamin Rp2 Miliar

Seharusnya Sekjen DPR lebih arif dalam menyikapi isu ini, dan jangan lemparkan kesalahan ke pihak lain kalau kemudian dia menjadi sasaran tembak dari kebijakan yang dianggap keliru oleh publik.

Sekjen DPR RI, Indra Iskandar. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar yang terkesan menyalahkan insan pers alias wartawan atas pembatalan kebijakan terkait pengadaan Multivitamin dengan anggaran sebesar Rp2.09 miliar, sangatlah tidak arif.

Hal itu sebagaimana diutarakan pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, Kamis (2/9).

"Seharusnya Sekjen DPR lebih arif dalam menyikapi isu ini, dan jangan lemparkan kesalahan ke pihak lain kalau kemudian dia menjadi sasaran tembak dari kebijakan yang dianggap keliru oleh publik," kata dia kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (2/9).

Dalam kacamata Lucius, pembatalan atas kebijakan pengadaan Multivitamin tersebut bukan merupakan tekanan dari insan media. 

Fungsi media, diingatkan dia, justru untuk membongkar apa yang terjadi sebenarnya atas kebijakan yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga negara atau pemerintahan.

"Saya kira ini memang faktanya begitu yang kemudian membongkar apa yang terjadi di dalam, sehingga desakan publik itu disampaikan melalui pers. Jadi mestinya posisi pers di tengah-tengah menjadi jembatan dan sampaikan informasi apa adanya dan tugas wartawan juga untuk pastikan tidak ada penyalahgunaan kekuasaan," tegas Lucius.

"Jangan sampai, ada keresahan masyarakat atas kebijakan yang mubazir, termasuk yang dikritik publik terkait Multivitamin ini," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indra Iskandar sempat naik pitam ketika disinggung awak media mengenai konsekuensi pembatalan pengadaan Multivitamin yang telah ada pemenang tendernya.

Dalam sesi wawancara itu, Indra mengatakan bahwa dirinya siap memasang badan terkait pembatalan tersebut.

"Ya saya ingin santai jelaskan ke teman-teman ya, teman-teman wartawan untuk menekan tidak diadakan. Sekarang enggak kita adakan ditanyakan lagi ada konsekuensi apa, konsekuensi apapun akan saya ambil sebagai pengguna anggaran, konsekuensi apapun akan saya ambil ya yang penting wartawan di DPR vitamin enggak jadi ada kan, saya ikutin,"ucap Indra di Komplek Parlemen, Senayan, siang tadi.

KEYWORD :

Warta DPR Sekjen DPR Formappi Lucius Karus Wartawan Pengadaan Multivitamin Indra Iskandar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :