Jum'at, 26/04/2024 01:57 WIB

Anggota DPR Debat Sengit dengan Menteri Bahlil di Rapat Kerja

Andre lantas mempertanyakan cara pemerintah mengontrol output pabrik semen di Kaltim agar benar-benar untuk ekspor.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade sempat berdebat sengit dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Perdebatan tersebut terjadi dalam rapat kerja antara Komisi VI DPR RI dan Kementerian Investasi/BKPM di ruang rapat kerja Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (30/8).

Awalnya, Andre mempertanyakan investasi pabrik semen yang ternyata masih ada. Padahal, pemerintah menerapkan moratorium.

"Ini tolong dibereskan pak," kata Andre.

Bahlil lantas merespons permintaan Andre.

"Menyangkut semen saya kok malah jadi bingung ya kelihatannya Pak Andre lebih tahu izin semen dari pada saya ini kelihatannya," terangnya.

Menurut Bahlil, moratorium investasi pabrik semen telah diputuskan di rapat terbatas dan tidak pernah ada lagi izin yang diterbitkan.

Yang masih berlaku di Kalimantan Timur adalah pabrik dengan orientasi ekspor 82 persen-90 persen. Itupun, kata Bahlil, kontraknya sudah dilakukan sejak lama. Sementara izin pabrik semen di Papua masih dibolehkan lantaran supply and demand belum berimbang.

"Pabrik di Manokwari itu hanya mengkover 1,5 juta output-nya. Sementara di Papua sekarang menjadi 1,8 juta-1,9 juta. Lebihnya nggak," kata Bahlil.

"Jadi saya mohon juga, mohon maaf pimpinan, ini jangan menjadi bola liar. Seolah-olah bahwa kami di Kementerian Investasi mengeluarkan izin lain. Tolong sampaikan izin mana itu?" lanjutnya.

Andre lantas mempertanyakan cara pemerintah mengontrol output pabrik semen di Kaltim agar benar-benar untuk ekspor. Sebab, menurut dia, ada kelemahan pemerintah dari sisi pengawasan untuk berbagai hal, termasuk soal tenaga kerja.

"Apalagi soal ekspor. Tiba-tiba dia ngakunya ekspor ternyata nggak. Nah ini yang pak menteri perlu. Jadi kita mengkritik pemerintah dalam rangka mendukung pemerintah. Itu perlu digarisbawahi pak menteri. Kita ini partai pendukung pemerintah. Itu pak menteri pahami dulu," kata Andre.

Merespons hal itu, Bahlil memastikan permasalahan ini akan diselesaikan. Ia pun meminta salah satu deputi untuk melakukan audit dari pada produksi seluruh semen. Nanti akan dibandingkan total kapasitas produksi dengan realisasi dan permintaan.

"Sebenarnya saya nggak mau ngomong ini tapi tolong juga jangan saya dianggap main-main dengan urusan ini, Pak Andre. Saya sejak mahasiswa nggak pernah main-main. Dan ini saya akan usut betul Pak Andre. Tetapi kalau seandainya kapasitas terpasang lebih besar dari pada kapasitas produksi dan kemudian permintaan semen naik maka kami akan membuat kebijakan baru," tandasnya.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI DPR Gerindra Andre Rosiade Ivestasi Bahlil Lahadalia Semen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :