Rabu, 25/08/2021 08:22 WIB
Bengaluru, Jurnas.com - Pemerintah India telah menyetujui uji klinis lebih lanjut untuk vaksin COVID-19 berbasis mRNA dalam negeri pertama yang dikembangkan oleh Gennova Biopharmaceuticals.
Gennova adalah salah satu dari sedikit perusahaan farmasi di seluruh dunia, termasuk Moderna dan Pfizer, yang menggunakan teknologi mRNA dalam upaya pencegahan COVID-19.
Vaksin ini tidak menggunakan virus hidup untuk menghasilkan respon imun melainkan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu.
Perusahaan mengatakan pada Selasa (24/8), pihaknya berencana untuk memulai uji coba tahap menengah dari kandidat vaksinnya, HGCO19, pada awal September di sekitar 10 hingga 15 lokasi dan uji coba tahap akhir di 22 hingga 27 lokasi di India.
Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India
Manipur di India akan Kembali Gelar Pemilu di 11 Tempat Usai Dilanda Kekerasan
Tuduh Pemilu Dicurangi dan Pajak Dinaikkan, Oposisi Salahkan PM India
Uji klinis kandidat vaksin Gennova dimulai pada Desember tahun lalu dan sebagian didanai oleh departemen bioteknologi Kementerian Sains dan Teknologi India.
"Terlalu dini untuk bersemangat tentang vaksin ini karena uji coba fase-3 belum selesai. Pada saat vaksin ini mencapai pasar, India akan memvaksinasi sebagian besar penduduknya dengan setidaknya satu dosis," kata seorang analis farmasi di GlobalData, Prashant Khadayate.
"Namun, mengembangkan vaksin mRNA akan membantu India menampilkan inovasi ilmiahnya di tingkat global," tambah Khadayate.
India sejauh ini mengizinkan penggunaan darurat untuk dua suntikan COVID-19 yang dikembangkan di dalam negeri, yang dibuat Bharat Biotech dan Zydus Cadila, tetapi belum memiliki vaksin berbasis mRNA dalam program imunisasinya menjelang potensi gelombang virus corona ketiga.
Vaksin Moderna memenangkan persetujuan penggunaan darurat dari pemerintah India pada bulan Juni, tetapi perusahaan masih menyelesaikan masalah ganti rugi dan impor.
Gennova, yang perusahaan induknya Emcure Pharmaceuticals Ltd mengajukan penawaran umum perdana minggu lalu, juga meningkatkan kapasitas produksi vaksinnya, kata pernyataan pemerintah. (Reuters)
Keyword : IndiaVaksin mRNAGennova