Jum'at, 20/08/2021 16:28 WIB
Athena, Jurnas.com - Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis akan membahas situasi di Afghanistan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat (20/8).
Pertemuan ini dilakukan di tengah kekhawatiran atas kemungkinan terulangnya serbuan migran massal tahun 2015.
Yunani berada di garis depan krisis migrasi Eropa pada tahun 2015, ketika hampir satu juta orang yang melarikan diri dari konflik di Suriah, Irak dan Afghanistan mendarat di pulau-pulaunya, kebanyakan di antaranya tiba melalui Turki.
Seperti negara-negara anggota Uni Eropa lainnya, dikutip dari Reuters, dikhawatirkan kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Afghanistan dapat memicu terulangnya krisis itu.
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
Sebelum Ada Gencatan Senjata di Gaza, Turki akan Berlakukan Pembatasan Ekspor ke Israel
Erdogan Janji Tebus Kesalahannya setelah Kalah Telak dalam Pemilu Lokal Turki
Selama beberapa hari terakhir, pemerintah Yunani menegaskan tidak ingin menjadi titik masuk warga Afghanistan yang melarikan diri dari konflik. Pasukan perbatasannya siap untuk mencegah hal itu.
Mitsotakis dan Erdogan akan berbicara melalui telepon pada pukul 16.30 waktu setempat, kata kantor perdana menteri Yunani.
Secara terpisah, menteri pertahanan dan perlindungan sipil Yunani akan memeriksa tembok yang telah dibangun di perbatasan utara dengan Turki di Evros pada Jumat ini.