Manny Pacquiao Digulingkan dari Posisi Pemimpin Partai

Sabtu, 17/07/2021 22:16 WIB

Manila, Jurnas.com - Petinju andalan Filipina yang kini melakoni profesi sebagai senator, Emmanuel `Manny` Pacquiao digulingkan dari posisinya sebagai pemimpin partai berkuasa, pada Sabtu (17/7) ini.

Pacquiao digantikan oleh Menteri Energi, Alfonso Cusi, yang terpilih dalam pemungutan suara Majelis Nasional hari ini. Cusi merupakan sekutu dekat Duterte.

Sementara itu, Pacquiao yang dipandang sebagai kandidat kuat pengganti Duterte dalam pemilihan presiden tahun depan itu, telah lama menjadi salah satu pendukung terkuat presiden.

Dikutip dari Reuters, pria 42 tahun itu berjanji untuk mendukung kebijakan perang berdarah terhadap narkoba, serta upaya menghidupkan kembali hukuman mati.

Tapi hubungan keduanya memburuk bulan lalu, setelah Pacquiao mengkritik sikap lunak Duterte terhadap agresivitas Beijing di Laut China Selatan. Dia juga mengancam akan menyelidiki korupsi di tubuh pemerintah.

Sebelumnya, Duterte menegaskan bahwa dia bisa mencalonkan diri sebagai wakil presiden berkali-kali, untuk mendapatkan kekebalan tuntutan hukum oleh lawan politik.

Pembalasan dendam politik biasa terjadi di Filipina. Mantan pemimpin, umumnya dituntut dan bahkan dipenjara setelah perubahan kekuasaan.

Pacquiao mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa partainya harus fokus pada pencegahan penyebaran varian virus corona Delta, yang dianggap lebih menular.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara