Senin, 05/07/2021 20:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Iran dan Turki telah menutup konsulat mereka di kota Mazar-i-Sharif Afghanistan yang terletak di provinsi Balk di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan tentang kebangkitan Taliban.
Dilansir Middleeast, Senin (05/07), konsulat telah berhenti mengeluarkan visa untuk warga Afghanistan sementara diplomat telah dipindahkan ke ibu kota Kabul yang relatif aman.
Kantor berita Rusia TASS juga melaporkan hari ini konsulat Rusia telah menangguhkan operasi di kota itu karena situasi yang tidak stabil.
Laporan sebelumnya menyatakan bahwa Pakistan telah menutup konsulatnya bersama dengan Iran dan Turki, namun kedutaan Pakistan di Kabul menolak laporan tersebut kemarin karena secara faktual tidak benar.
PBB Desak Bantuan Kemanusiaan Segera Dikirim ke Afghanistan
AS Komitmen Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan
Bom Bunuh Diri ISIS Tewaskan Puluhan Orang di Afghanistan
"Kedutaan ingin menyatakan laporan ini tidak faktual. Konsulat Jenderal Pakistan di Afghanistan termasuk Mazar-e-Sharif terbuka dan berfungsi normal," kata sebuah pernyataan.
Kemarin Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berdiskusi dengan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi tentang situasi keamanan Afghanistan yang "memburuk" terkait dengan penarikan militer AS dari negara itu.
Sebuah pernyataan oleh kantor perdana menteri mengatakan: "Khan menekankan perlunya solusi politik yang dinegosiasikan untuk konflik puluhan tahun di negara yang dilanda perang".
Menurut sumber lokal, delapan distrik di provinsi Badakhshan direbut oleh Taliban semalam, menyebabkan ratusan tentara pemerintah Afghanistan melarikan diri melintasi perbatasan ke Tajikistan.
Keyword : Konsulat Iran Wilayah Afghanistan Pemerintah Turki