PBB Kutuk Serangan Mematikan di Rumah Sakit Afrin

Selasa, 15/06/2021 08:15 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Utusan khusus PBB untuk Suriah mengutuk keras serangan awal pekan ini di sebuah rumah sakit di Afrin, Suriah utara, di mana setidaknya 14 warga sipil kehilangan nyawa mereka.

"Saya mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Shifa di kota Afrin, Suriah utara, yang mengakibatkan pembunuhan dan cedera warga sipil, termasuk tenaga medis, dan penghancuran bagian-bagian rumah sakit," kata Geir Pedersen dalam sebuah pernyataan dilansir Middleeast, Selasa (15/06).

"Serangan mengerikan seperti itu terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk fasilitas kesehatan dan pekerja, tidak dapat diterima dan harus dihentikan."

Pedersen mengatakan bahwa semua pihak harus mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional.

"Saya juga mengulangi seruan Sekretaris Jenderal untuk pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan di Suriah," kata utusan PBB itu.

Pedersen mengatakan serangan dan kekerasan yang terus berlanjut menggarisbawahi pentingnya menempatkan gencatan senjata nasional di Suriah dan upaya baru untuk membuat kemajuan dalam menerapkan resolusi Dewan Keamanan yang relevan.

Serangan hari Sabtu di rumah sakit di Afrin yang dikuasai oposisi dilakukan oleh kelompok YPG, kata para pejabat di Turki yang berbatasan dengan Suriah.

Turki menganggap YPG sebagai organisasi teroris.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen