PPSBI Dukung Gerakan Tiga Kali Ekspor Sarang Burung Walet

Selasa, 27/04/2021 14:45 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI), mendukung langkah Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ekspor pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks).

Dukungan tersebut disampaikan langsung dalam audiensi dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/4).

Ketua PPSBI, Boedi Mranata mengatakan, dukungan pemerintah, baik melalui kebijakan maupun kemudahan perizinan berperan penting dalam meningkatkan produksi sarang walet Indonesia terus mengalami perbaikan.

"Buat saya apapun yang bisa mendorong ekspor jadi lebih bagus adalah bagian dari perjuangan yang harus kita dukung," kata Boedi.

Boedi mengatakan, industri sarang burung walet merupakan industri yang memiliki pasar sangat spesifik, khususnya untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Karena itu, ia meminta para peternak tetap bersabar dalam membuka akses pasar di luar negeri dengan terus meningkatkan kualitas produk jual.

"Yang pasti kita akan meningkatkan produksi dengan menghidupkan rumah walet kecil dan besar di seluruh Indonesia," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih atas dukungan para pelaku usaha walet Indonesia yang terus berjuang melakukan perbaikan terhadap perbaikan ekonomi nasional.

Karena itu, Mentan mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan memfasilitasi para pengusaha walet untuk mengembangkan usahanya dengan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

"Kita mendukung semua kegiatan pelaku usaha walet, bahkan Kementan siap mendorong 1000 rumah walet untuk meningkatkan produksi yang ada melalui pemanfaatan program KUR yang mencapai 90 triliun rupiah," pungkasnya.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan