Australia Laporkan Kematian Pertama Kemungkinan terkait Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Sabtu, 17/04/2021 02:24 WIB

Sydney, Jurnas.com - Australia melaporkan kematian pertamanya akibat pembekuan darah terkait vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah regulator negara mengatakan kematian seorang wanita berusia 48 tahun "kemungkinan" terkait dengan vaksin itu.

Kelompok Investigasi Keamanan Vaksin Australia (VSIG), yang mengadakan pertemuan pada Jumat (16/4), menyimpulkan, kematian wanita asal New South Wales kemungkinan terkait dengan vaksinasi.

"Dengan tidak adanya penyebab alternatif untuk sindrom klinis, VSIG percaya bahwa hubungan kausatif dengan vaksinasi harus diasumsikan saat ini," kata TGA.

Ini merupakan kasus ketiga pembekuan darah terkait vaksin virus corona di Australia, dua pasien lainnya sudah sembuh.

Wanita 48 tahun itu meninggal empat hari setelah menerima vaksinasi.

TGA mengatakan kasusnya diperumit oleh kondisi medis yang mendasari, termasuk diabetes, serta beberapa fitur atipikal. (Reuters)

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2