Selasa, 06/04/2021 22:49 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kongres Berkebaya Nasional 2021 akhirnya rampung. Kegiatan ini menghasilkan lima rekomendasi, yang disarikan dari lima webinar selama acara berlangsung.
Ketua Panitia Kongres Berkebaya Nasional, Lana T Koentjoro mengatakan rekomendasi pertama ialah komitmen menggencarkan penggunaan kebaya, tidak hanya sebagai pakaian nasional.
"Tapi kebaya sebagai pakaian untuk beraktivitas sehari-hari sesuai fungsi dan identitas pemakainya," terang Lana dalam keterangannya pada Selasa (6/4).
Kedua, Kongres Berkebaya Nasional akan terus memberikan masukan dan mendorong pemerintah pusat, untuk mengeluarkan penetapan `Hari Berkebaya Nasional` kepada seluruh perempuan Indonesia.
CiFFest 2023 Komitmen IKJ Dorong Fesyen Berkelanjutan
Manzone Hadirkan Koleksi Nostalgia Bermotif 90-an
Ditunggu Sampai Besok, Yuk Borong Baju Lebaran di Festival Trademark Bandung
Ketiga, dalam 1,5 tahun ke depan Kongres Berkebaya Nasional akan konsisten melakukan berbagai langkah untuk menyukseskan kebaya sebagai salah satu kekayaan takbenda, seperti halnya batik, keris, dan wayang.
"Keempat, Kongres Berkebaya Nasional akan terus membantu mengembangkan, dan membantu membuka peluang usaha bagi para pengrajin, pengusaha UMK terkait kebaya berikut varian turunannya, sekaligus melestarikan kebaya sebagai salah satu budaya yang perlu dilestarikan agar tidak punah," jelas Lana.
Kelima, Kongres Berkebaya Nasional berkomitmen untuk terus berkembang agar semakin diterima dan dikenal oleh masyarakat di seluruh pelosok nusantara.
"Sekaligus sebagai langkah kongkrit untuk terus melestarikan kebaya kepada perempuan Indonesia dari generasi ke generasi mendatang," tandas dia.