Jum'at, 21/10/2016 16:50 WIB
Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira, Jumat (21/10).
Anggota Komisi I DPR itu diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan pusat penanggulangan krisis Departemen Kesehatan dari dana daftar isisan pelaksanaan anggaran (DIPA) yang menjerat mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.
Andreas mengaku dicecar 11 pertanyaan oleh penyidik KPK terkait dugaan korupsi tersebut. Namun, dia enggan membeberkannya secara detail.
"Sudah saya jelaskan ke penyidik," kata Andreas sebelum meninggalkan gedung KPK, Jakarta.
Inovasi Tren Minuman Kekinian, Polaris Gelar Kompetisi Mixologist Pertama di Indonesia
May Day, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024
Andreas klaim tak mengetahui soal teknis proyek Alkes itu. Dia juga merasa tidak banyak mengetahui perihal pengadaan alat kesehatan.
Meski demikian, Andreas tak menampik ditelisik terkait pembahasan proyek pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan di DPR RI. Ditenggarai menyoal pengganggaran proyek Alkes yang sempat dibahas di DPR.
"Ya tentu terkait urusan-urusan di DPR, sudah saya sampaikan, kalau urusan teknis alkes-nya saya tidak tahu. Pada waktu itu saya di Komisi I DPR, kasus ini sudah cukup lama, apa yang saya tahu ya saya sampaikan," tandas Andreas.