Ribuan Demonstran Tolak Larangan Aborsi di Polandia

Sabtu, 30/01/2021 13:48 WIB

Warsawa, Jurnas.com - Ribuan demonstran berbaris di sepanjang kota-kota Polandia pada Jumat (29/1), pada hari ketiga protes terhadap larangan aborsi sejak diberlakukan oleh pemerintah konservatif awal pekan ini.

Tanpa protokol kesehatan, ratusan orang berkumpul di pusat Kota Warsawa, meneriakkan kebebasan, kesetaraan, dan aborsi sesuai permintaan.

Sejumlah demonstran membawa poster bertuliskan "Saya takut tinggal di sini", dan "Pelarangan aborsi mendiskriminasi orang miskin".

Sebelumnya, Pengadilan Konstitusional menyatakan bahwa aborsi adalah tindakan yang tidak konstitusional. Keputusan yang baru diberlakukan tersebut diharapkan dapat menghilangkan kasus yang paling sering terjadi di negara mayoritas Katolik itu.

Di bawah aturan baru, aborsi hanya dapat dilakukan dalam kasus pemerkosaan atau inses, dan ketika kesehatan atau nyawa ibu terancam. Dokter yang menentang hukum ini terancam penjara.

Polandia sempat diguncang protes nasional selama berminggu-minggu menyusul keputusan pengadilan pada 22 Oktober 2020 silam. Protes dengan cepat berubah menjadi luapan keamarahan terhadap pemerintah nasionalis Hukum dan Keadilan (PiS) dan Gereja Katolik.

PiS menolak tuduhan oposisi bahwa mereka telah memengaruhi keputusan pengadilan, meskipun PiS adalah salah satu badan peradilan yang dirombak selama reformasi yang menurut Uni Eropa telah mempolitisasi pengadilan.

Aborsi menjadi kontroversi sejak PiS berkuasa pada 2015, menjanjikan kembalinya masyarakat tradisional yang saleh yang dicampur dengan bantuan negara yang murah hati.

Krzysztof Sobolewski, seorang pejabat senior PiS, mengatakan protes itu ilegal karena pembatasan jarak sosial diberlakukan untuk mengekang pandemi virus corona.

"Orang-orang yang mengorganisir protes ini harus menyadari bahwa mereka mempertaruhkan nyawa para peserta dan orang-orang yang dekat dengan mereka, karena itu mengancam, amit-amit, gelombang baru virus corona," ujar dia dikutip dari Reuters pada Sabtu (30/1).

Di Warsawa, polisi dengan perlengkapan anti huru hara berjejer di jalan-jalan utama di Warsawa, saat pengunjuk rasa berbaris melantunkan lagu "Think" dan "We Will Rock You" karya Queen.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan