Infeksi Covid-19 Meningkat, Mesir Butuh Lebih Banyak Vaksin

Kamis, 24/12/2020 06:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed mengungkapkan, negaranya sedang bekerja untuk meningkatkan pasokan vaksin virus corona karena jumlah infeksi yang tercatat meningkat.

"Mesir menandatangani kontrak untuk mendapatkan vaksin yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) pada 4 Desember dan mengharapkan pengiriman lebih lanjut setelah menerima batch pertama awal bulan ini," kata Hala dilansir Middleeast, Kamis (24/12).

Staf medis dan penderita penyakit kronis akan mendapat prioritas, kata Zayed, tanpa merinci jumlah vaksin atau jangka waktu. Media lokal melaporkan bahwa gelombang pertama berisi 50.000 dosis.

"Kami bekerja dengan lebih banyak perusahaan untuk mendapatkan jumlah vaksin sebanyak mungkin," kata Zayed, mencatat bahwa kasus harian telah meningkat secara bertahap sejak akhir Oktober dan lebih tajam lagi minggu ini.

Mesir, dengan populasi lebih dari 100 juta, juga telah mengajukan permohonan untuk menerima vaksin melalui skema COVAX global Organisasi Kesehatan Dunia.

Secara total, hampir 127.000 infeksi dan 7.000 kematian telah dikonfirmasi di Mesir sejak dimulainya pandemi. Pemerintah mencatat 911 infeksi COVID-19 baru pada hari Rabu dan 42 kematian, naik dari 788 infeksi dan 37 kematian pada hari Selasa.

Pejabat kesehatan mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi karena tingkat pengujian virus korona yang relatif rendah.

Pemerintah memberlakukan beberapa pembatasan pergerakan termasuk jam malam selama gelombang pertama infeksi di awal tahun.

Itu telah melarang pertemuan besar untuk merayakan tahun baru tetapi dalam beberapa pekan terakhir terutama bergantung pada mendesak warga untuk mengambil tindakan pencegahan. Namun, banyak yang tidak memakai masker di ruang publik dan transportasi, meski terancam denda.

Pada hari Rabu kabinet memperpanjang serangkaian tindakan termasuk keringanan pajak untuk menopang sektor pariwisata, yang telah kehilangan hampir semua bisnisnya karena pandemi.

Zayed mengatakan Mesir memiliki 363 rumah sakit yang dapat menerima pasien COVID-19 dengan 4.500 tempat tidur perawatan intensif dan 2.500 ventilator.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce