Kamis, 03/12/2020 00:40 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Agustinus Purna Irawan mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan gencarnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tengah menjamur saat ini, untuk meningkatkan peluang kesuksesan berwirausaha.
Hal itu disampaikan saat membuka 15th Enterpreuner Week: Adaptations to Survive pada Rabu (2/12), yang digelar virtual oleh Prodi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tarumanagara, serta didukung oleh Fakultas Teknologi Informatika Universitas Tarumanagara.
"Saya kira ini sebuah peluang mendekatkan diri dengan konsumen, pusat produksi, sumber pendanaan, dan mengkreasikan proses pemasaran yang inovatif dengan berbagai terobosan," kata Agustinus dalam sambutannya.
Dengan mengambil bagian dalam berwirausaha, lanjut Agustinus, mahasiswa dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik, karena membantu pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan.
Untar Kukuhkan Tiga Guru Besar, Berikut Profil Singkatnya
Pertumbuhan Ekonomi RI Stagnan, Ini Solusi Guru Besar Untar
Untar Tercatat sebagai PTS dengan Skor Sinta Tertinggi
"Untar dikenal sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan para enterpreuner handal di berbagai bidang, ini harus terus dilanjutkan," terang dia.
Namun untuk memulai wirausaha, Agustinus menekankan pentingnya kolaborasi. Menurut dia, seorang enterpreuner tidak bisa berdiri sendiri tanpa membutuhkan bidang lain.
"Kolaborasi lintas bidang ilmu, lintas keahlian, dan lain sebagainya tentu sangat diperlukan. Kalau hari ini, enterpreuner berkolaborasi dengan antar lembaga, ini penting sekali," ucap dia.
Dekan FEB Universitas Tarumanagara, Sawidji Widoatmodjo mengatakan, di masa pandemi ini hanya ada tiga pilihan bagi pelaku wirausaha. Pertama melakukan inovasi dan melahirkan produk baru. Kedua, beradaptasi dengan mempertahan kondisi yang ada. Ketiga, mati.
"Tentu kita tidak akan memilih yang ketiga," ujar dia singkat.
Sementara itu Ketua Prodi S-1 Manajemen Fakultas FEB Untar, Franky Slamet menerangkan, Enterpreuner Week tahun ini memasuki usia ke-7, sejak pertama kali diselenggarakan pada Mei 2013.
Berbeda dari tujuan awal hanya sebagai wadah bagi mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada kewirausahaan, sejak 2018 ajang ini difokuskan pada penyusunan modal bisnis.
"Dan sekarang mereka mengimplementasikan perencanaan modal bisnis yang sudah dirancang mulai semester ke-3 sampai ke-5," terang Franky.
Franky menambahkan, Enterpreuner Week ke-15 tahun ini akan menampilkan sederet tim bisnis mahasiswa, serta diselingi dengan talkshow yang menghadirkan para pembicara yang handal di bidangnya.