Senin, 16/11/2020 13:18 WIB
Padang, Jurnas.com - Untuk memastikan kafilah Sumut yang bertanding di Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVIII di Padang, Sumatera Barat, bisa tampil dengan prima, Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan menyiapkan petugas kesehatan yang siaga 24 jam memberikan pelayanan kesehatan.
"Setiap hari, kafilah Sumut terus kita pantau kesehatannya. Saat sampai di Padang, ada beberapa kafilah yang mengalami sakit ringan, seperti sakit tenggorokan, batuk, flu hingga diare. Tapi semuanya sudah kita tangani dan saat ini semuanya sudah dalam kondisi prima," ujar Ade Fakhriani, salah satu dokter dari Dinkes Sumut, yang dihubungi via telepon, Senin (16/11).
Menurut Ade, untuk mengantisipasi para peserta terpapar virus Covid-19, tim tenaga kesehatan dari Dinkes Sumut juga rutin memberikan vitamin kepada kafilah. Sehingga tubuhnya tetap bugar dan untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuhnya.
“Kita juga berkordinasi dengan panitia, agar peserta diberikan asupan makanan yang kaya akan gizi, seperti diberikan susu dan telur agar stamina mereka terjaga terus," ungkap Ade.
Kanker Raja Charles Memburuk, Sandi `Operasi Jembatan Menai` Kini Ditinjau
DPR Dukung Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Kesehatan
Pemasyarakatan Gaya Hidup Sehat Langkah Penting Cegah Penyakit tidak Menular
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, petugas kesehatan dari Sumut sengaja didatangkan (ditugaskan) ke Sumbar untuk melayani Kafilah Sumut yang merasa sakit selama mengikuti MTQ. Hal ini sesuai dengan arahan dan perintah Gubernur Sumut agar kafilah bisa tampil prima saat bertanding," ujarnya.
Sementara itu, Ketua II LPTQ Sumut Palit Muda Harahap juga melakukan pembatasan bagi Kafilah Sumut yang hendak keluar pemondokan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terpapar Covid-19.
"Saat ini banyak yang harus kita jaga. Untuk itu sudah saya sampaikan kepada semua peserta kafilah dari Sumut, tidak boleh ada yang keluar dari hotel, baik peserta maupun pelatih pendamping, kecuali akan mengikuti lomba atau pun hal-hal yang penting," ujarnya.
Lebih lanjut, Palit mengatakan penerapan protokol kesehatan juga diberlakukan secara ketat kepada para peserta, mulai dari mewajibkan penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan saat habis menyentuh fasilitas umum.