Kamis, 17/09/2020 08:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli, Fayez Al-Sarraj, yang berbasis di Tripoli mengumumkan pengunduran dirinya dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat Libya dari ibukota, Tripoli pada Rabu malam.
“Saya menyatakan keinginan tulus saya untuk menyerahkan tugas saya kepada otoritas eksekutif berikutnya selambat-lambatnya akhir Oktober,” katanya dilansir Anf, Kamis (17/09).
“Mudah-mudahan, komite dialog menyelesaikan tugasnya dan memilih dewan presiden dan perdana menteri baru,” tambahnya.
Sarraj adalah kepala Pemerintah Kesepakatan Nasional, yang berbasis di Tripoli, sementara Libya timur dan sebagian besar wilayah selatan dikendalikan oleh pemerintahan saingan.
Presiden Erdogan: Turki akan Dukung Sepenuhnya PM Libya
PM Terakhir Libya Era Qaddafi Bebas dari Penjara
Dia telah memimpin GNA sejak dibentuk pada 2015 sebagai hasil dari perjanjian politik yang didukung PBB yang bertujuan untuk menyatukan dan menstabilkan Libya setelah kekacauan yang mengikuti pemberontakan 2011 yang menggulingkan Muammar Gaddafi.
Keyword : PM LibyaFayez Al-Sarraj