Hamas Minta Kesepakatan Israel-UEA Dihapus

Minggu, 16/08/2020 08:23 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pimpinan Hamas dan Gerakan Jihad Islam di Palestina menganggap kesepakatan normalisasi Israel-UEA di luar konteks historis

Ia pun meminta agar UEA membatalkan kesepakatan itu karena dianggap pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Palestina, Arab dan Islam.

"UEA Harus menghapus kesepakatan yang memalukan ini," ujar ketua Hamas, Ismail Haniyeh dilansir Middleeast, Minggu (16/08).

Ketua Hamas Ismail Haniyeh, setuju dengan Pemimpin Jihad Islam Ziyad Al-Nakhala tentang Koordinasi berkelanjutan antara kepemimpinan kedua gerakan.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif berbicara dengan Haniyeh dan mengecam kesepakatan Israel-UEA , menekankan pada dukungan permanen Iran untuk Palestina.

Haniyeh berterima kasih kepada Iran dan rakyat Iran atas dukungan terus-menerus mereka pada perjuangan Palestina .

"Kami akan selalu melanjutkan garis perlawanan dan melawan pendudukan, dan kami tidak akan terpengaruh oleh tindakan pengkhianatan seperti itu, tetapi kami merasakan sakit dari belati yang menusuk rakyat Palestina dari belakang," ungkap Haniyeh .

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara