Herman Herry Minta Polri Edukasi Masyarakat Hadapi New Normal

Kamis, 28/05/2020 07:49 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi III DPR Herman Herry meminta agar aparat kepolisian mengedukasi masyarakat tentang pelaksanaan protokol tatanan normal baru (new normal) yang produktif. Dimana, pemerintah melibatkan aparat TNI-Polri dalam menerapkan new normal.

Menurutnya, aparat kepolisian juga harus bisa menjaga agar protokol kesehatan tetap berjalan, sehingga angka penyebaran virus dapat ditekan sampai berkurang.

"Ingatkan dengan baik warga yang tidak mengenakan masker, awasi fasilitas publik agar orang yang berada di dalamnya tidak melebihi kapasitas aman, atur antrean agar sesuai prinsip jaga jarak aman, serta memberi edukasi kepada warga soal pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Herman, kepada wartawan, Rabu (27/8).

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini juga mewanti-wanti aparat kepolisian yang bertugas di lapangan, agar menghadapi berbagai reaksi dari masyarakat tanpa terpancing emosi. Walau begitu, sebut dia, aparat kepolisian saat ini dinilai sudah cukup persuasif.

"Bagaimanapun reaksi masyarakat, petugas kepolisian harus tetap berpegang pada profesionalisme. Petugas yang diturunkan ke lapangan harus betul-betul mencamkan bahwa fungsi mereka kali ini fokus pada fungsi edukasi," papar Herman.

Pada prinsipnya, new normal atau tatanan normal baru adalah fase di mana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan dan publik diperbolehkan untuk kembali beraktivitas dengan sejumlah protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah sebelum ditemukannya vaksin untuk Covid-19.

Diketahui, Presiden Jokowi mengatakan akan mengerahkan aparat TNI dan Polri secara masif di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang telah menerapkan PSBB, Jakarta, Selasa (26/5). Presiden Jokowi berharap pengerahan aparat TNI dan Polri akan membuat masyarakat disiplin mematuhi ketentuan dalam PSBB, sehingga kurva penularan virus Corona dapat menurun.

TERKINI
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit Klopp Dirumorkan Bakal Kembali ke Borussia Dortmund Tahun Depan Nadiem Bantah Kurikulum Merdeka Cuma Efektif di Kota Besar May Day, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran