Rabu, 20/05/2020 13:19 WIB
China, Jurnas.com - S309, antibodi yang ditemukan dalam darah pasien yang pulih dari SARS berpotensi untuk menetralkan virus corona baru (Covid-19), menurut penelitian yang dilakukan di Westlake University China.
Seperti diketahui, wabah SARS yang menyerang pada 2003 silam adalah sepupu jauh dari Covid-19 yang saat ini telah menginfeksi lebih dari 4,8 juta orang di seluruh dunia, dan merenggut lebih dari 320.000 nyawa.
Pada dasarnya, virus corona (coronavirus) memiliki protein S pada permukaannya, membentuk penampilan seperti mahkota. S-protein tersebut membantu virus corona terikat dengan protein ACE2 dalam darah, yang menyebabkan infeksi pada tubuh manusia.
"Jika kita menganggap tubuh manusia sebagai rumah, dan Covid-19 sebagai perampok, maka ACE2 akan menjadi gagang pintu rumah. Setelah protein S mengambilnya, virus dapat masuk ke rumah," terang Liang Tao, salah satu peneliti Westlake University pada Rabu (20/5).
Kini Terbukti Covid-19 Dapat Menular lewat Udara
Studi: Hati-hati, Tes PCR Juga Tidak Akurat Deteksi Covid-19
Ilmuwan Polandia Berhasil Ciptakan Ventilator Jarak Jauh
Peneliti AS dan Eropa menemukan bahwa antibodi S309, bersama dengan antibodi lainnya, "semakin meningkatkan netralisasi SARS-CoV-2," menurut makalah mereka yang diterbitkan pada Senin di jurnal sains online "Nature."
"Antibodi adalah molekul pensinyalan kekebalan yang menempel pada protein virus yang disebut lonjakan, yang digunakan kedua virus untuk memasuki sel manusia. Analisis struktural tim menunjukkan bahwa S309 mengikat ke lokasi pada lonjakan yang berbeda dari tempat perlekatan beberapa dari antibodi yang ditargetkan virus corona lainnya," demikian bunyi jurnal Nature.
"S309 akan menjadi penanggulangan yang efektif untuk mengurangi pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2," tandas para peneliti.
Keyword : Penelitian Covid-19 Antibodi SARS