Isu Kudeta Muncul Lagi, Pendukung Erdogan Tebar Ancaman

Selasa, 19/05/2020 18:26 WIB

Ankara, Jurnas.com - Para pendukung Partai Keadilan dan Pembangunan Turki (AKP), partai yang dipimpin oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mulai melakukan praktik politik kotor kepada tokoh-tokoh oposisi lawan politiknya di media sosial.

Mereka membuat pelecehan dengan menciptakan tagar atau hashtag di media sosial yang mengancam akan membunuh dan melakukan pemerkosaan terhadap para oposisi dan kritikus, setelah munculnya isu kudeta.

Tokoh oposisi Turki dituduh telah menghasut untuk melakukan kudeta oleh anggota AKP dan media pro-pemerintah. Bahkan pada 4 Mei lalu, Erdogan menilai bahwa oposisi utama yaitu Partai Rakyat Republik (CHP) masih menginginkan kudeta.

Erdogan menegaskan bahwa CHP tidak akan pernah mencapai supremasi di Turki. Dia bahkan menuding partai politik itu berusaha merebut kekuasaan pemerintahannya melalui kudeta.

Menanggapi pernyataan Erdogan itu, tokoh pro-pemerintah, Sevda Noyan, mengatakan dalam sebuah program TV pada Jumat (15/5) lalu, bahwa dia bisa saja mempengaruhi 50 orang dari anggota keluarganya untuk mendukung Erdogan jika terjadi upaya kudeta terhadap Erdogan.

Pendukung Erdogan lainnya yaitu jurnalis Fatih Tezcan juga menggemakan sikap serupa pada 11 Mei lalu. Fatih mengatakan bahwa kehidupan perempuan dan anak-anak Turki yang terlibat kudeta akan terancam.

"Darah jutaan orang akan tumpah untuk setetes darah Erdogan," kata Tezcan dalam video yang dia bagikan secara online dilansir dari Ahvalnews pada Senin (18/5).

Ribuan pendukung AKP juga mengancam tokoh-tokoh oposisi terkemuka. Mereka termasuk Wali Kota Istanbul, Ekrem ImamoÄŸlu; Pemimpin CHP, Kemal KılıçdaroÄŸlu; Ketua CHP Istanbul Canan KaftancıoÄŸlu; Mantan Ketua Partai Demokrasi Rakyat Pro-Kurdi, Figen YüksekdaÄŸ; dan seorang Jurnalis, NevÅŸin Mengü.

"Generasi yang beriman sekaligus pendendam. Ini adalah bagian dari masyarakat Turki yang paling tidak bermoral, paling kejam, dan paling dungu," tulis salah seorang netizen @icmihrak yang berkomentar terhadap adanya ancaman pembunuhan dan pemerkosaan tersebut.

Sedangkan netizen lainnya juga mengatakan dan mendukung hal serupa. Mereka menganggap bahwa upaya yang dilakukan oleh AKP dan pro-pemerintah di media sosial tidak mempunyai etika.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2