Tidak Ada Tempat Untuk Terorisme Di Nusantara

Selasa, 16/08/2016 14:29 WIB

Jakarta - Saat ini tantangan politik dan keamanan global semakin berat dan beragam. Fenomena pergolakan politik di Timur Tengah berdampak pada ketidakstabilan kawasan dan memicu perluasan aksi terorisme di dunia termasuk di Jakarta.

Demikian salah satu ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato kenegaraan di depan anggota DPD dan DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Jokowi mengingatkan kembali peristiwa serangan teroris di jalan MH Thamrin, Jakarta pada 14 Januari 2016 lalu. Kelompok teroris mencoba menimbulkan kepanikan masyarakat. Menurut Presiden, modal persatuan dan kesatuan masyarakat sebagai sebuah bangsa sangat kuat. Masyarakat dunia pun memuji kecepatan, respon dan penanggulangan terorisme dilakukan aparat Indonesia.

"Namun mereka (teroris) gagal. Bangsa Indonesia tidak bisa diteror. Oleh karena itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus meneguhkan komitmen bersama mencegah dan melawan aksi terorisme," tegas Jokowi.

Presiden tetap mengingatkan agar semua elemen bangsa ini tetap waspada serta terus tekan potensi dan ancaman terorisme di Nusantara. Pada kesempatan tersebut, Presiden secara khusus mengapresiasi keberhasilan TNI dan Polri berhasil melumpuhkan salah satu pemimpin kelompok teroris di Indonesia, yaitu Santoso.

"Mari kita tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk terorisme di Nusantara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ajak Presiden.[]

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2