Selasa, 11/02/2020 20:40 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat menyambut positif rencana Monash University untuk mendirikan kampus di Jakarta.
Menurut dia, kampus asing yang berbasis di Melbourne, Australia itu dapat meningkatkan daya saing (competitiveness) di antara perguruan tinggi yang ada di dalam negeri.
"Kehadiran mereka akan semakin meningkatkan faktor daya saing. Setiap perguruan tinggi akan bersaing dengan menonjolkan keunggulannya masing-masing," kata Ojat kepada awak media usai kegiatan pengukuhan guru besar di kampus Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Selasa (11/2).
Ojat menilai, masuknya perguruan tinggi asing ke Indonesia sudah menjadi hal yang tidak dapat dielakkan lagi.
Genjot APK, UT Targetkan 750 Ribu Mahasiswa Tahun Depan
Universitas Terbuka Teken MoU Genjot Akses Perguruan Tinggi
Bamsoet Minta Mahasiswa UT Siapkan Diri Jadi Enterpreneur
Pasalnya, di era globalisasi saat ini perguruan tinggi asing sangat memungkinkan untuk memberikan layanan pendidikan yang baik untuk bangsa Indonesia.
Hanya saja, menurut Ojat, selama ini faktor regulasi yang menjadi penyebab perguruan tinggi asing dilarang berdiri di Indonesia.
"Monash University itu sudah lama di Malaysia, tapi di kita tidak boleh karena aturannya tidak memungkinkan. Nah sekarang kan boleh. Bagi kami itu tidak masalah," ujar Ojat.
Ojat menyarankan, bila nantinya pemerintah sudah mengeluarkan aturan yang jelas untuk mengizinkan perguruan tinggi asing masuk ke Indonesia, sebaiknya diperketat dengan memperhatikan peringkat serta izin pendirian.
"Jangan sampai yang abal-abal operasi di sini, nanti bisa menipu masyarakat. Kita kan harus melindungi masyarakat," tutur dia.
"Jangan sampai perguruan tinggi tidak punya izin resmi di luar beroperasi di sini. Karena kita kadang-kadang gandrung dengan perguruan tinggi luar negeri, padahal kualitasnya belum tentu bagus," tandas Ojat.