Sabtu, 21/12/2019 19:49 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hukum (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa tidak benar pemerintah islamophobia atau bahkan anti Islam.
"Saya katakan di hadapan para ulama dan santri di pesantren Al Amin Kediri bahwa tuduhan itu tidak benar," tegas Mahfud pada acara Halaqoh Kebangsaan di Kediri, Jawa Timur, Sabtu sore (21/12).
Sebaliknya, kata Mahfud, para pejabat publik saat ini justru sangat terang-terangan menunjukan identitas keislamannya.
"Bahkan Pak Jokowi sendiri pada acara resmi KTT ASEAN plus di Taiwan, ketika masuk waktu dzuhur, minta izin salat. Bu Sri Mulyani juga sering minta izin tidak bisa ikut makan usai rapat kabinet karena puasa," ungkap Mahfud.
Mahfud dan Ganjar Terima Putusan MK: Selamat Pak Prabowo dan Mas Gibran
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Ada 5 Pelanggaran pada Pilpres 2024
PDIP ungkap Ganjar Mahfud bertemu Megawati pekan depan
Menurut Mahfud, pemerintah justru sedang menghilangkan phobia. Sebagai contoh, umat Islam bebas ikut berkontestasi politik bahkan pejabat publik di Indonesia mayoritas muslim.
"Mari kita hilangkan narasi atau pembentukan opini seolah Islam dipinggirkan. Karena hal itu tidak benar sama sekali," tegas Mahfud.
Keyword : Mahfud MDAnti IslamMenko Polhukam