Rabu, 16/10/2019 21:55 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kekacauan politik yang terjadi di Katalonia mengancam pemindahan tempat untuk Clasico pertama musim ini, namun kedua klub Barcelona dan Real Madrid telah menolak rencana tersebut.
LaLiga membuat permintaan kepada RFEF pada hari Rabu pagi setelah gambar muncul di stasiun-stasiun berita pada Selasa malam tentang kebakaran yang terjadi di seluruh wilayah, namun kedua klub tidak percaya langkah itu diperlukan.
Dilansir Marca, Barcelona percaya pertandingan harus dimainkan di Camp Nou, sementara Real Madrid berpendapat bahwa jika ada risiko keamanan seperti itu maka pertandingan harus ditunda daripada dipindahkan.
Permintaan LaLiga agak tidak terduga, dengan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan dikejutkan oleh berita tersebut, meskipun Los Blancos prihatin dengan situasi politik di Katalonia.
Mbappe Bisa Gagalkan Transfer Davies ke Real Madrid
Castilla di Ambang Degradasi, Posisi Raul Aman?
Ancelotti: Courtois Siap Tampil Lawan Cadiz
Real Madrid percaya bahwa jadwal pertandingan yang ditetapkan pada Juni harus dipatuhi untuk menghindari mengubah keadilan kompetisi, dan hanya akan mendukung penundaan pertandingan.
Kedua klub memiliki waktu hingga Senin untuk mengajukan kasus mereka untuk menolak pergantian, dan Barcelona tidak akan ragu menunjuk ke pertandingan melawan Las Palmas yang dimainkan secara tertutup sebagai contoh kerusakan yang terjadi pada permainan dengan perencanaan yang buruk sebelumnya.
Kemungkinan penundaan kemudian akan memaksa pertandingan dimainkan pada tanggal pertengahan minggu, sesuatu yang tidak akan disukai oleh perusahaan televisi, dengan dampak pertandingan pada skala Clasico yang jauh lebih besar bagi mereka daripada selama satu minggu kerja.
Sayangnya, sejauh menyangkut kedua tim, keputusan mungkin diambil dengan kemungkinan RFEF akan memberikan sanksi kepada stadion meskipun ada penolakan dari kedua peserta.
Keyword : Real MadridKlub Barcelona Laga El-Clasico