Bank Swasta Terbesar Iran Bantah Terima USD1,6 Miliar dari Inggris

Minggu, 06/10/2019 10:15 WIB

Teheran, Jurnas.com - Bank Mellat Iran mengklarifikas  menerima kompensasi hingga USD1,6 miliar dari kementerian keuangan Inggris atas proses litigasi yang dimulai pada 2009. Ia mengatakan, uang yang dimasukkan sebenarnya sekitar USD100 juta.

Pernyataan yang dirilis di Comprehensive Database of All Listed Companies (CODAL), website yang dijalankan opasar bursa Teheran, mengatakan bahwa Bank Mellat telah menerima 7.764.980.000 RLS sebagai bagian dari penyelesaian dengan treasury Inggris.

Bank mengatakan angka itu sama dengan 91.352 juta euro berdasarkan nilai tukar resmi yang diumumkan Bank Sentral Iran untuk pada Sabtu. Uang itu akan menjadi sekitar 61 juta euro, jika dihitung dengan harga tidak resmi dari mata uang di pasar Iran pada hari yang sama.

"Semua jumlah yang diumumkan di media siber (yang) tidak konsisten dengan jumlah di atas (disebutkan) ditolak," baca pernyataan Bank Mellat.

Sebelumnya bank swasta terbesar Iran itu disebut menerima ganti rugi lebih dari satu miliar dolar dari Departemen Keuangan Inggris setelah pihak Inggris sepakat penyelesaian kasus yang melibatkan bank tersebut pada 2009.

Mahkamah Agung Inggris memutuskan pada 2012 bahwa sanksi yang dijatuhkan pada Bank Mellat atas dugaan kaitannya dengan program nuklir Iran  melanggar hukum.

Hal merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi London, di mana bank Iran menuntut ganti rugi atas dampak sanksi terhadap reputasi dan niat baik dalam Inggris dan internasional, dan kerugian lain yang telah mereka ciptakan.

Namun, bank dan Departemen Keuangan sepakat pada Juni tahun ini dan setelah sidang pertama di Pengadilan Tinggi untuk menyelesaikan perselisihan hukum untuk jumlah yang tidak diungkapkan.

Bank Mellat mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka telah menerima jumlah yang tidak ditentukan, mengatakan kepada pemegang saham melalui CODAL bahwa mereka mendapat manfaat dari uang tersebut karena hal itu meningkatkan posisi bank pada tahun keuangan saat ini.

Times mengatakan dalam sebuah laporan (paywall), Inggris menggunakan negara ketiga untuk membayar ganti rugi kepada Bank Mellat untuk menghindari sanksi Amerika Serikat (AS) yang membatasi transaksi keuangan dengan Iran.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2