Seluruh Pilot Boeing "Nahas" 737 MAX Diundang ke AS

Jum'at, 23/08/2019 11:30 WIB

New York, Jurnas.com - Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) akan mengundang pilot Boeing 737 MAX di seluruh dunia, untuk berpartisipasi dalam tes simulasi sebagai proses sertifikasi ulang pesawat tersebut.

Seperti diketahui, dua pesawat Boeing 737 MAX jatuh masing-masing di Perairan Karawang, Jawa Barat dan Ethiopia, di mana seluruh penumpangnya tewas. Boeing 737 MAX pun dilarang terbang untuk sementara.

Reuters pada Jumat (23/8) melaporkan FAA telah meminta tiga maskapai penerbangan AS yang mengoperasikan 737 MAX, untuk memberikan nama beberapa pilot yang hanya menerbangkan 737 selama sekitar satu tahun, termasuk setidaknya satu penerbangan MAX.

Dalam sebuah pernyataan, FAA belum menentukan jumlah jam pengalaman terbang yang disyaratkan, tetapi para kandidat harus memiliki pengalaman dalam mengontrol pesawat jenis MAX.

Pasca dilarang terbang, Boeing telah memprogram ulang perangkat lunak yang harus disetujui FAA sebelum pesawat terbang lagi secara komersial. FAA mengatakan belum menentukan jadwal pasti untuk tes tersebut.

Boeing mengatakan pihaknya berupaya untuk membuat 737 MAX terbang lagi secara komersial pada awal kuartal keempat. Dikatakan, perusahaan berencana meningkatkan kembali produksi 737 pada Februari nanti, yang membuat saham Boeing 4 persen lebih tinggi.

Pembuat pesawat terbesar di dunia itu memperlambat laju produksi 737 pada April lalu, karena pengiriman MAX dibekukan.

Di Amerika Serikat, maskapai pengguna MAX yakni Southwest Airlines Co, American Airlines, dan United Airlines harus membatalkan ratusan penerbangan harian karena mereka bergulat dengan armada yang lebih ramping, pada saat permintaan perjalanan udara domestik yang kuat.

Keyword : Boeing 737 MAX

TERKINI
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit Klopp Dirumorkan Bakal Kembali ke Borussia Dortmund Tahun Depan Nadiem Bantah Kurikulum Merdeka Cuma Efektif di Kota Besar May Day, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran