Jum'at, 02/08/2019 10:14 WIB
Jurnas.com - Seorang ibu tentu ingin mengurus dan bersama anaknya tanpa melewatkan satu detik pun. Namun terkadang tidak semua ibu bisa mengurus anak sepenuhnya karena diwajibkan untuk bekerja/berkarier.
Sangat tidak mudah bagi ibu untuk membagi waktu antara menyusui dan bekerja. Rasa sedih dan cemas akan dirasakan oleh ibu saat sedang tidak bersama dengan anak terutama saat anak masih membutuhkan asi eksklusif. Jangan sampai rasa sedih, cemas, dan gangguan psikologis lain mengganggu produksi asi ibu untuk anak.
Bekerja sambil menyusui tentu akan membagi fokus ibu terhadap pekerjaan dan anak, namun dalam hal ini para ibu sangat membutuhkan dukungan dari orang disekitarnya seperti dukungan suami, orangtua, dan rekan di tempat kerja.
Dalam mengatasi hal ini, para ibu harus masuk ke dalam lingkungan yang nyaman yang tidak dapat diubah dalam beberapa yang rutin. Untuk mengatasi masalah ibu saat menitipkan anak, ada pertanyakan ibu selektif dalam memilih orang yang bisa dipercaya dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Contohnya saat tidak ada suami dan orang tua.
Tips Ibu Menyusui yang Bekerja Agar ASI Tetap Terjaga
DPR RI Soal RUU KIA Diapresiasi, Bentuk Perlindungan Ibu Menyusui
Kepala BKKBN: Stunting Itu Bahaya dan Tak Dapat Disembuhkan Pasca 1000 HPK
Sesibuk apapun ibu, pasti akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak. Menyusui tidak hanya memberikan susu, tetapi bagaimana memberikan cinta untuk anak. Kedekatan antara anak dan ibu akan terasa lebih dekat saat anak meminum susu langsung dari payudara ibu.
Keyword : Pekan ASI 2019 Ibu Menyusui Ibu Bekerja