Senin, 29/07/2019 21:23 WIB
Teheran, Jurnas.com – Garda Revolusi Iran baru saja merilis sebuah video, yang menunjukkan sebuah kapal perang Inggris, yang sedang mengawal kapal tanker berbendera Inggris.
Selanjutnya, Garda Revolusi Iran memperingatkan kapal perang tersebut agar tidak ikut campur dalam urusan perebutan kapal komersial mereka di Selat Gibraltar pada awal bulan ini.
Dikutip dari Associated Press pada Senin (29/7), dalam video yang berdurasi dua menit tersebut, tampak kapal perang Inggris, Foxtrot 236 sedang mengawal Stena Inferno di Selat Hormuz, sebelum akhirnya berhasil ditahan oleh Garda Revolusi Iran pada 19 Juli.
Seorang perwira Iran mengatakan kepada kapal perang Inggris, “Anda diperintahkan untuk tidak ikut campur dalam operasi kami.”
Leicester Kembali Promosi, Pelatih Bicara Nasib Vardy
Jersey Arsenal Musim Depan Bocor, Fans: Jelek Banget!
Pochettino: Keputusan VAR di Menit Akhir Sungguh Menyakitkan
Peringatan itu pun dibalas oleh perwira Inggris yang mengatakan bahwa pihaknya berada di perairan internasional, guna mengawal kapal dagang yang melakukan perjalanan transit.
Tidak terima, perwira Iran kembali menjawab, “Jangan membahayakan hidup Anda!”
Sebelumnya, Iran mengecam rencana "provokatif" Inggris untuk melakukan misi angkatan laut yang dipimpin Eropa, guna mengawal kapal tanker di Teluk.
"Kami mendengar bahwa mereka bermaksud mengirim armada Eropa ke Teluk Persia yang secara alami membawa pesan bermusuhan, bersifat provokatif dan akan meningkatkan ketegangan," kata juru bicara pemerintah Ali Rabiei, pada Minggu (28/7).
Inggris mengatakan pada Senin lalu bahwa pihaknya merencanakan pasukan yang dipimpin Eropa, untuk mengawal kapal tanker melalui jalur pengiriman minyak tersibuk di dunia, sebagai respon penyitaan Iran atas kapal berbendera Inggris pada 19 Juli.
Penyitaan Stena Impero terjadi dua minggu setelah pemerintah Inggris menahan sebuah kapal tanker Iran, Grace 1, di Gibraltar dengan tuduhan pihaknya melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.