Kamis, 18/07/2019 21:25 WIB
New Delhi, Jurnas.com – Dua kapal perang India yang bertugas mengawal kapal dagang di Teluk Persia, masih tetap bersiaga di kawasan tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama.
Demikian disampaikan oleh pejabat angkatan laut India, menyusul ketegangan antara Iran dan kekuatan Barat yang makin meningkat selama beberapa waktu terakhir.
Meskipun dilengkapi dengan pesawat pengintai, dua kapal perang itu tidak akan menjadi bagian dari koalisi militer Amerika Serikat (AS), untuk menjaga perairan Iran di dekat Selat Hormuz.
“Kapal perang itu tidak akan dihentikan, situasinya seperti apa adanya. Sehingga kami akan berada di sana untuk masa yang akan datang,” ujar pejabat tersebut dilansir Reuters pada Kamis (18/7).
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India
Manipur di India akan Kembali Gelar Pemilu di 11 Tempat Usai Dilanda Kekerasan
Angkatan Laut India dalam setahun terakhir telah memulai penyebarannya melintasi Samudera Hindia yang membentang dari Selat Malaka di Asia Tenggara hingga perairan Afrika. Ini merupakan respon terhadap meningkatnya ancaman China di seluruh kawasan.
Sementara operasi maritim di Teluk dilakukan untuk menindaklanjuti seruan Presiden AS Donald Trump, bahwa pembeli minyak di Timur Tengah harus melindungi kapal tanker mereka sendiri.
Perdana Menteri India Narendra Modi juga telah menyampaikan kepada Trump di sela-sela pertemuan G20 di Jepang bulan lalu, bahwa India mengirim kapal untuk melindungi kapal berbendera India.
Sebelumnya Trump telah menekan sekutu Eropa dan Asia untuk memikul tanggung jawab keamanan, dan tidak bergantung pada Amerika Serikat saja.
Keyword : Kapal Perang India Amerika Serikat Iran